SD dan SMP dI Kab. Semarang Mulai Tatap Muka

SEMARANG, KOMPAS.TV - Setelah status PPKM turun menjadi level tiga, sekolah di Kabupaten Semarang, Senin (23/8/2021), juga mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SD dan SMP. Selama ini pembelajaran jarak jauh di Kabupaten Semarang jauh dari harapan karena banyak daerah terkendala sinyal seluler.

Surat keputusan 4 menteri, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri menjadi dasar pemberlakukan pembelajaran tatap muka. Menurut kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, setelah status PPKM Kabupaten Semarang turun dari level empat menjadi level tiga, terhitung Senin (23/8/2021), sejumlah sekolahan diperbolehkan untuk menggelar pertemuan tatap muka secara terbatas.

Pembelajaran tatap muka di Kabupaten Semarang ini menjadi kebutuhan yang sangat mendesak bagi siswa, karena pembelajaran jarak jauh (PPJ) yang berlangsung saat ini dinilai tidak optimal karena banyak kendala. Kendala yang rata-rata dialami oleh pelajar di Kabupaten Semarang yaitu susahnya sinyal seluler yang dikarenakan faktor geografis. Selain itu juga banyak orangtua siswa yang bekerja ke luar daerah.

"Dinas pendidikan untuk sekolah sangat maksimal sekali, apalagi kita PJJ. Yang bisa PJJ itu Ungaran, nggak mungkin semuanya bisa mengikuti PJJ apalagi di 19 kecamatan, sangat-sangat tidak mungkin melakukan PJJ. Sangat jauh dari harapan yang kita  kendalikan kalau itu dilaksanakan dengan PJJ apalagi orang tua banyak yang bekerja  di luar daerah," tutur Sukaton Purtomo, Kadisdikbudpora Kab. Semarang.

Meskipun dilakukan pembelajaran tatap muka, namun ada pembatasan kuota yaitu hanya 50 persen yang ikut PTM sedangkan sisanya masih mengikuti pembelajaran secara daring. Untuk Kabupaten Semarang ada 455 SD negeri yang melakukan PTM dan 28 SD swasta. Sedangkan untuk tingkat SMP, ada 52 SMP negeri dan 49 SMP swasta.

#pembelajarantatapmuka #kabupatensemarang #pembelajaranjarakjauh