PANJSHIR, KOMPAS.TV - Kembalinya Taliban berkuasa di Afghanistan, memunculkan Ahmad Massoud sebagai penentang.
Massoud pun memimpin pejuang Anti-Taliban dari markasnya di lembah Panjshir, yang juga jadi tanah kelahirannya.
Massoud yang berusia 32 tahun, merupakan putra dari Ahmad Shah Massoud, yang dikenal sebagai Singa Panjshir.
Ahmad Shah Massoud merupakan tokoh perlawanan terhadap penjajahan Uni Sovyet dan juga Taliban.
Baca Juga: Pemimpin Pejuang Anti-Taliban Isyaratkan Ingin Berdamai, Tetapi Juga Siap untuk Perang
Namun Shah Massoud tewas pada 2001 oleh Al-Qaeda, dua hari sebelum peristiwa 9/11.
Lembah Panjshir sendiri merupakan satu-satunya wilayah di Afghanistan yang tak bisa dikuasai Taliban pada perang sipil tahun 1990-an.
Wilayah tersebut juga tak mampu dikuasai Uni Sovyet saat menduduki Afghanistan pada 1970-an.
Kembali berkuasanya Taliban di Afghanistan membuat Massoud bertekad mengikuti jejak ayahnya untuk melawan mereka.
“Ayah saya, Komandan Massoud, adalah pahlawan nasional kami dan memberikan saya warisan. Warisan itu adalah kebebasan Afghanistan,” ujarnya dikutip dari Hindustan Times.
“Perjuangan itu kali ini adalah milik saya. Rekan saya dan saya sendiri siap memberikan darah kami. Kami menginginkan Afghanistan yang merdeka,” ujarnya.
Sumber : Hindustan Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.