KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ahmad Shah resmi melantik Wakil Presiden UMNO Datuk Ismail Sabri Yaakob sebagai perdana menteri kesembilan Malaysia hari Sabtu (21/08/2021).
Sumpah Datuk Ismail Sabri Yaakob sebagai PM menandai partainya, UMNO, kembali berkuasa hanya tiga tahun setelah kehilangan kekuasaan federal untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan negara itu.
Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob adalah perdana menteri ketiga negara itu sejak pemilihan bersejarah 2018, ketika koalisi Barisan Nasional yang dipimpin UMNO tersingkir dari kekuasaan untuk pertama kalinya dalam 61 tahun.
Namun, ketidakpastian politik yang berkepanjangan menyusul runtuhnya pemerintahan Pakatan Harapan awal tahun lalu akhirnya membuat UMNO kembali menduduki jabatan PM.
Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah memimpin pengambilan sumpah Ismail pada pukul 14:30 pada hari Sabtu, lima hari setelah pendahulu Ismail, Tan Sri Muhyiddin Yassin mengundurkan diri sebagai perdana menteri menyusul hilangnya dukungan mayoritas parlemen.
Ismail, mirip dengan Muhyiddin, akan memimpin koalisi Perikatan Nasional (PN) dengan sampai Malaysia pulih dari krisis Covid-19 saat ini dan pemilihan umum dapat diadakan.
Baca Juga: Raja Malaysia Resmi Tunjuk Ismail Sabri Yaakob Jadi Perdana Menteri Baru, Gantikan Muhyiddin Yasin
Ismail mendapat dukungan dari 114 dari 220 anggota parlemen yang duduk di Parlemen melawan 105 kursi yang dikendalikan oleh oposisi.
Anggota senior UMNO lainnya, Tengku Razaleigh Hamzah, abstain mendukung Ismail.
Majelis Rendah Malaysia memiliki 222 kursi, tetapi dua kursi tetap kosong setelah wafatnya petahana pemilik kursi parlemen, dengan pemilihan sela untuk memilih anggota parlemen baru sejauh ini belum dilakukan karena jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat.
Tugas langsung Ismail Sabri akan difokuskan pada pemulihan Malaysia dari Covid-19 dan krisis ekonomi, di mana sebagian besar kegiatan ekonomi ditutup sejak Mei untuk menghadang pandemi yang semakin memburuk meskipun berbulan-bulan menjalani pembatasan ketat dan lockdown.
Malaysia mencatat 22.262 kasus baru infeksi Covid-19 pada hari Sabtu, hari ke-empat dimana infeksi harian berturut-turut di atas 20.000 kasus.
Namun Malaysia memiliki salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, dan Muhyiddin sebelumnya mengatakan negara itu berharap bisa membuka kembali sebagian besar ekonominya pada Oktober tahun ini.
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.