KOMPAS.TV - Kerumunan besar terjadi di luar Bandara Kabul, Afghanistan. Khawatir akan Taliban, masyarakat terus berupaya ikut dalam penerbangan evakuasi keluar dari Afghanistan.
Tentara Inggris dan Amerika, bekerja sama menenangkan kerumunan massa di bandara dan memeriksa kelengkapan warga Afghanistan untuk penerbangan evakuasi dalam jumlah terbatas.
Penerbangan evakuasi dilakukan, bagi mereka yang memenuhi syarat dan telah mendapatkan tempat untuk tinggal.
Meski begitu, hingga kini masih banyak warga yang belum mendapatkan penerbangan evakuasi.
Sebelumnya, Taliban mengklaim telah menjadi lebih moderat dan berjanji memulihkan keamanan.
Namun, banyak warga Afghanistan khawatir.
Negara-negara barat kini terus mempercepat evakuasi warga negaranya.
Sementara itu, Presiden Kolombia Ivan Duque, menyebut Kolombia sementara akan menjadi tuan rumah bagi warga Afghanistan yang menunggu izin bermukim kembali di Amerika Serikat.
Meski begitu, Presiden Kolombia tidak menjelaskan berapa jumlah pengungsi yang akan tiba atau berapa lama mereka akan tinggal.
Namun, Amerika Serikat mengatakan akan menanggung biayanya.
Sejauh ini 13 negara, setuju memberikan perlindungan sementara warga Afghanistan dan sejumlah negara lain setuju menjadi titik transit.
Amerika Serikat telah mengevakuasi sekitar 13.000 orang dari Afghanistan sejak 14 Agustus, termasuk warga negaranya, serta warga Afghanistan yang membantu pasukannya selama konflik 20 tahun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.