LAMPUNG, KOMPAS.TV – Kapal Motor (KM) EMJ Tujuh yang berlayar dari tempat pelabuhan ikan Lempasing menuju Pulau Enggano dinyatakan hilang kontak, pada Kamis (12/8) lalu.
Kabar hilangnya KM EMJ Tujuh yang membawa serta 20 ABK, diketahui melalui Vessel Monitoring System (VMS) pada pukul 13.21.
Baca Juga: Delapan Hari Hilang, Tim Sar Gabungan Lekukan Pencarian Kakek Berusia 76 Tahun Di Lereng Gunung
Sejak dikabarkan hilang, pihak perusahaan atau pemilik kapal, yakni PT Soetioso Bersaudara langsung melakukan upaya pencarian dengan mengerahkan dua unit kapal ikan lainnya, yakni KM Mayo Jaya dan KM AMJ Empat.
Namun, upaya pencarian yang dilakukan tidak kunjung membuahkan hasil, hingga dilakukan pelaporan ke Tim SAR Lampung, pada Senin (16/8) lalu.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim SAR Lampung langsung bergerak melakukan pencarian dengan mengambil beberapa langkah, yakni meminta bantuan Basarnas Pusat untuk melakukan E-Broadcast kepada setiap kapal apabila melihat tanda-tanda keberadaan KM EMJ Tujuh saat melintas di titik hilangnya kapal.
Baca Juga: Sempat Terdampar, Tim SAR Evakuasi Penumpang KMP Mutiara Sentosa III
Tim Basarnas juga turut mengerahkan KN SAR Basudewa serta dibantu dua kapal lain untuk melakukan pencarian yang mengarah ke Samudra Hindia.
“Rentang waktu kejadian sudah cukup lama. Jadi, diperkirakan keberadaan kapal sudah sangat jauh dari lokasi awal.” Ujar jumaril saat diwawancara.
Hingga kini, Tim SAR Lampung masih belum menemukan tanda-tanda keberadaan KM EMJ Tujuh yang diprediksi sudah semakin jauh dari lokasi awal.
Tim SAR juga mengalami kendala dalam pencarian kapal, lantaran kondisi gelombang laut yang tinggi mencapai 4 hingga 6 meter.
Pencarian akan terus dilakukan oleh Tim SAR Lampung selama tujuh hari sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), sejak laporan kehilangan diterima.
#kapalhilang #kmemjtujuh #basarnas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.