Kompas TV internasional kompas dunia

Siapa Salima Mazari, Gubernur Perempuan Afghanistan yang Ditangkap Taliban

Kompas.tv - 20 Agustus 2021, 15:30 WIB
siapa-salima-mazari-gubernur-perempuan-afghanistan-yang-ditangkap-taliban
Salima Mazari (40), satu dari tiga gubernur distrik perempuan di Afghanistan. Mazari memilih angkat senjata melawan milisi Taliban untuk memerangi ideologi ekstremis kelompok itu. (Sumber: Farshad Usyan/AFP/Getty)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

CHARKINT, KOMPAS.TV - Salima Mazari, salah satu gubernur perempuan di Afghanistan dikabarkan telah ditangkap oleh Taliban.

Kabar penangkapan Mazari diketahui melalui cuitan dari jurnalis TV Afghanistan, Nadia Momand, Rabu (18/8/2021) di Twitter.

“Ketahuilah namanya #Salima Mazari, Ketika banyak pemimpn politik Afghanistan kabur, Salima bertahan utuk berjuang,” cuita Momand di mikroblog tersebut.

“Sebagai salah satu gubernur distrik perempuan di Afghanistan, ia menghadapi Taliban dan melawan hingga akhir. Ia dikabarkan telah ditangkap. Ayo menekan untuk membebaskannya #Free Salima,” kata dia.

Baca Juga: 26 WNI Berhasil Dievakusi dari Afghanistan dengan Pesawat TNI AU

Seperti dilaporkan The Times of India dikutip dari Insider, tak diketahui di mana Mazari ditangkap atau kapan Taliban menangkapnya.

Mazari yang berusia 40 tahun adalah gubernur dari Distrik Charkint, yang berada di utara Afghanistan itu, dan memiliki populasi lebih dari 30.000 orang.

Sejak 2019, Mazari telah merekrut dan melatih milisi untuk menghadapi Taliban.

Mazari diketahui lahir di Iran pada 1980. Keluarganya saat itu lari daro Afghanistan, ketika Uni Sovyet mengokupasi.

Mazari kembali ke Afghanistan 10 tahun kemudian.

Diungkapkan The Guardian, Mazari ditunjuk sebagai Gubernur Charkint pada 2018, dan membuatnya menjadi satu dari sedikit perempuan yang berada di panggung politik Afghanistan.

Ia pun menjadi bagian dari pasukan yang melawan Taliban.

Baca Juga: Rakyat Korea Utara Dilarang Gosipkan Kim Jong-Un yang Kurusan, Dianggap Pengkhianat jika Melanggar

“Terkadang saya berada di kantor di Charkint, dan pada waktu yang lain mengangkat senjata dan bergabung dalam peperangan,” ucapnya.

Pada Agustus lalu, setengah dari Distrik Charkint telah diduduki Taliban, dan ia merekrut 600 penduduk lokal untuk meningkatkan pertahanan distrik.

Menurut Mazari, banyak dari mereka adalah petani yang menjual hasil pertanian untuk membeli senjata.

Distriknya menjadi salah satu yang bertahan hingga akhir hingga negara itu jatuh ke tangan Taliban pada akhir pekan lalu.




Sumber : Insider/The Guardian




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x