JAKARTA, KOMPAS.TV- Di tengah kekacauan Afghanistan karena kemenangan Taliban yang begitu cepat, Sahra Karimi tiba-tiba membetot perhatian. Sutradara kelahiran Kabul, 21 Mei 1983 itu, mencuitkan keprihatinannya lewat twitter.
"Saya menulis kepada Anda dengan patah haru dan harapan yang mendalam bahwa Anda bisa bergabung dengan saya untuk melindungi orang-orang saya yang baik, terutama pembuat film, dari Taliban," tulisnya.
Baca Juga: Warga Nekat Turunkan Bendera Taliban Berujung Tewas Ditembak
Bukan hanya cuitan, Karimi juga mengunggah video dirinya yang sedang terengah-engah di tengah situasi kota Kabul yang padat dan kacau karena berebut masuk Bandara.
Jeritan hati pun disambut oleh para sutradara di berbagai belahan dunia.Sutradara asal Irlandia Utara, Mark Cousins (Women Make Film), Vivek Ranjan (The Tashkent Files), Anurag Kashyap (Gangs of Wasseypur) dan Leena Manimekalai (Maadathy: An Unfairy Tale) dari India memberikan dukungan mereka pada Karimi.
Wajar Karimi merasa khawatir terhadap kondisi pasca naiknya Taliban ke tampuk kekuasaan. Sebab selama Taliban berkuasa pada tahun 1990-an, perempuan merupakan kelas dua yang tidak boleh berkiprah di luar rumah. Mereka dilarang sekolah dan bekerja.
Baca Juga: Takut Taliban, Diva Pop Afghanistan Kabur dengan Pesawat Kargo AS
Sementara Karimi adalah satu-satunya sutradara wanita Afghanistan yang memegang gelar Ph.D bidang perfilman. Film terbarunya adalah "Hava, Maryam, Ayesha" yang diputar di Venice Film Festival pada 2019.
Karimi yang banyak menghabiskan pendidikannya di Teheran (Iran), Ceko dan Slovakia, adalah satu-satunya sutradara film perempuan dan memegang posisi sebagai ketua Organisasi film Afghanistan saat Taliban lumpuh. Dia kembali ke negara kelahirannya pada 2012 silam.
Sejumlah penghargaan dia raih di Dhaka International Film Festival in 2006, Academy awards di Slovakia dan nominasi di Venice Film Festival.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.