JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Afghanistan Ashraf Ghani membela keputusannya untuk meninggalkan Kabul ketika Taliban maju dan akhirnya menggulingkan pemerintahannya.
Dalam video yang diunggah di laman Facebok miliknya, Ghani membenarkan bahwa dirinya berada di Uni Emirat Arab.
Ghani mengungkap adanya kegagalan proses perdamaian yang menyebabkan Taliban merebut kekuasaan.
Dalam momen itu Ghani pun menepis kabar dirinya kabur meninggalkan warga Afghanistan di tengah kesusahan.
Baca Juga: Presiden Ashraf Ghani Ungkapkan Alasannya Meninggalkan Afghanistan
Dia mengklaim bahwa dia "dipaksa meninggalkan Afghanistan dengan satu set pakaian tradisional, rompi dan sandal yang saya kenakan."
Ghani juga secara tidak langsung mencoba menepis tuduhan duta besar Afghanistan untuk Tajikistan bahwa ia telah mencuri $169 juta dari dana negara.
Baca Juga: Tepis Tuduhan, Ashraf Ghani: Saya Tidak Punya Niat Kabur dari Afghanistan
“Saya tidak memiliki niat untuk melarikan diri dan meninggalkan negara itu. Saya saat ini berada di Emirates untuk mencegah pertumpahan darah. Dan saya sedang berkonsultasi untuk kembali ke Afghanistan dan melanjutkan perjuangan bersama untuk memastikan keadilan, kedaulatan Afghanistan, dan untuk mengembalikan yang sebenarnya. nilai-nilai Islam dan prestasi nasional.”kata Ashraf Ghani dikutip dari APTN.
Ghani meninggalkan Afghanistan pada hari Minggu (15/8/2021) tepat ketika Taliban mendekati Kabul.
Video Editor: Lisa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.