SEMARANG, KOMPAS.TV - Kebijakan pemerintah menetapkan PPKM, yang membatasi ruang gerak usaha kecil menginspirasi seorang mahasiswa di Kabupaten Semarang, dengan menciptakan sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut bisa membantu UMKM yang terbiasa berjualan secara online untuk meningkatkan popularitas akun penjual.
Kesempatan belum adanya pembelajaran tatap muka dimanfaatkan Ignasius Christanto, mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, untuk menggeluti dunia digital. Pemuda warga Ambarawa, Kabupaten Semarang ini, berhasil membuat aplikasi yang bisa digunakan untuk mendongkrak popularitas akun.
Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, PPKM, menjadi inspirasi Chistianto untuk menciptakan Tokoinfluencer. Menurut Chistianto, PPKM membuat banyak pedagang kecil yang tidak bisa berjualan secara langsung. Banyak diantara mereka yang kemudian lari dengan berjualan lewat media sosial.
Namun untuk berjualan di media sosial, mereka banyak yang terkendala dengan sedikitnya pengikut, atau yang mengenal tempat maupun jenis usaha mereka. Menurut Chistanto, aplikasi yang diciptakan ini bisa diaplikasikan ke semua platform media sosial, mulai dari Instagram, Twitter, Facebook, Soundcloud, Spotify, Telegram dan aneka market place lain seperti Shoopee, Bukalapak dan Tokopedia.
Ia mengaku yang banyak menggunakan jasanya adalah penjual online, yang membutuhkan eksistensi, karena penjual online itu memang butuh popularitas agar produknya dikenal dengan tujuan meningkatkan transaksi.
"Di masa pandemi ini masih banyak orang yang ingin belanja, tetapi mereka terbentur oleh peraturan yang ada, tidak boleh keluar rumah ataupun tidak boleh berkerumun. Dari situ saya mendapatkan peluang untuk membantu toko-toko kecil yang berada di market place agar toko mereka menjadi populer dan menaikkan insight mereka agar banyak pembeli yang datang ke tokonya," ujar Ignasius Christanto, pembuat aplikasi Tokoinfluencer.
Untuk membantu memasarkan produk lokal, Chistianto memberi harga khusus yaitu antara Rp 5.000 hingga Rp 100.000, tergantung paketan program sesuai media sosial yang dipilih oleh konsumen. Dengan banyaknya order dari pemesan, Chistanto berhasil mempekerjakan sejumlah temannya untuk bergabung di usaha jasa ini.
#kabupatensemarang #universitaskristensatyawacana #umkm
Sumber : Kompas TV Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.