SEMARANG, KOMPAS.TV - Detasemen Khusus 88 Mabes Polri beberapa hari ini terakhir melakukan penangkapan sejumlah terduga teroris di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan adanya penangkapan terduga teroris di sejumlah daerah menunjukan mereka masih eksis dan bertumbuh kembang, sehingga harus tetap diwaspadai.
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah, Profesor Syamsul Ma’arif, yang dimintai tanggapan terkait maraknya penangkapan terduga teroris di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur mengatakan, para terduga teroris saat ini sudah bersikap tak eksklusif lagi. Dalam kesehariannya mereka membaur dengan masyarakat, sehingga susah untuk dikenali. Sementara pola kerja mereka lebih dinamis.
Dengan adanya penangkapan terduga teroris di sejumlah daerah menunjukan mereka masih eksis dan bertumbuh kembang, sehingga harus tetap diwaspadai.
"Dengan tertangkapnya kelompok mereka oleh Densus 88 itu artinya memberi suatu bukti bahwasanya mereka masih bertumbuh kembang dan melakukan pergerakan di tengah masyarakat. Masih eksis dan dinamis dengan berbagai macam pola gerakan-gerakan yang perlu kita waspadai," ujar Prof. Syamsul Ma'arif, Ketua FKPT Jateng.
Syamsul meminta masyarakat untuk lebih cerdas mengidentifikasi pergerakan mereka, misal jika ada ajaran yang tidak sesuai dengan nilai-nilai leluhur maupun ajaran agama pada umumnya. FKPT juga meminta masyakarat untuk tidak paranoid dengan penangkapan para terduga teroris tersebut. Selain itu, perlu juga diwaspadai kemungkinan adanya upaya balas dendam dari jaringan teroris, yang tidak terima dengan penangkapan anggota mereka.
#densus88 #terorisme #fkpt
Sumber : Kompas TV Jateng
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.