JAKARTA, KOMPASTV - Jelang beberapa bulan dimulainya tahapan Pemilu Serentak 2024 pada tahun depan, 2022, sejumlah manuver gencar dilakukan. Tak hanya oleh partai dan tim sukses, tapi juga relawan pengusung bakal calon Presiden. Yang paling kentara, baliho dan spanduk sejumlah tokoh politik nasional, bertebaran di sudut-sudut kota.
Selain itu "Serangan Udara" dari berbagai media sosial juga digencarkan. Mereka, yang disebut para bakal calon Presiden, menunjukkan eksistensi di tengah pandemi, salah satunya dengan baliho yang memuat berbagai macam pesan. Juga media sosial yang masif tertunjukkan. Jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono, mengupas fenomena ini.
Mengundang Masinton Pasaribu, politisi PDI Perjuangan, dan Immanuel Ebenezer, Ketua Jokowi Mania, Aiman menggali maksud dan tujuan disebarnya baliho dan spanduk tokoh politik, dalam hal ini Puan Maharani. Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDI Perjuangan itu, memang paling terlihat gencar memperkenalkan diri ke publik. Bukan saja baliho dan spanduk, tapi juga iklan berukuran besar di media massa. Apa maksud dan tujuan “Mbak Puan”, begitu ia biasa disapa? Apakah ini demi mendongkrak popularitas yang kalah moncer dibanding Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang juga salah satu kader PDI Perjuangan, jagoan survei elektabilitas capres 2024?Bagaimana pula anggapan “lebih mudah cari baliho, daripada cari makan di masa pandemi” yang dilontarkan warganet?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.