AMAN: Jokowi Pakai Baju Adat, Tapi Tak Berpihak Ke Masyarakat Adat

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pakaian adat badui Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan bersama MPR, di Kompleks Parlemen, Senin (16/8/2021) memantik dukungan dan kritikan.

Salah satu elemen masyarakat yang keras mengeritik Jokowi adalah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Lewat cuitannya sejak Jokowi berpidato, lembaga swadaya masyarakat ini terus menyuarakan pentingnya keberpihakan pemerintah dan DPR kepada masyarakat adat, bukan sekadar menggunakan baju adat.

Lewat poster digitalnya, AMAN menampilkan foto Jokowi memakai baju adat badui namun dengan kalimat kritikan, "Pakai Baju Adat, Tapi RUU Masyarakat Adat Dibarkan Berkarat. Sejak 2009 RUU Masyarakat Adat tak memiliki titik terang menuju pengesahan. Padahal, UU Masyarakat Adat akan mampu melindungi Masyarakat Adat, bumi, dan alam di Nusantara," demikian cuitan twitter AMAN.

Baca Juga: Mengenal Pakaian Adat Baduy yang Unik dan Sederhana

Pada bagian kanan atas, terdapat slogan hari kemerdekaan namun dengan kalimat yang sudah diubah, menjadi "Oligarki Tumbuh, Indonesia Runtuh". 

Sebelumnya AMAN juga mengeritik hal senada. "Presiden Jokowi sering menggunakan baju adat, tapi RUU Masyarakat Adat yang akan melindungi Masyarakat Adat tak kunjung disahkan dan masih banyak wilayah adat yang digusur oleh perusahaan tambang dan perkebunan." 

Sekretaris Jenderal AMAN Rukka Sombolinggi mengatakan pakaian adat yang kerap dipakai Jokowi dalam pidato tahunan tak lebih dari sekedar pemanis. Menurutnya, tindakan Jokowi selama ini justru tak berpihak kepada masyarakat adat.

Selain Jokowi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga mengenakan baju adat dari Suku Mandar, Sulawesi Barat. Ia memadukan jas dan celana hitamnya dengan kain tenun warna merah sebagai sarung dan penutup kepala yang disebut songkok bone.

Baca Juga: Kata Jokowi Soal Baju Adat Suku Baduy yang Dipakainya di Sidang Tahunan 2021

Kantor Staf Presiden memberi alasan soal pemilihan baju adat badui Jokowi. "Presiden @jokowi memilih menggunakan pakaian adat suku Baduy sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pada keluhuran nilai2 adat dan budaya suku Baduy," cuit KSP, Senin (16/8/2021).