JAKARTA, KOMPAS.TV - Siapa manusia Indonesia itu? Apakah kelompok pendatang bukan manusia Indonesia dan tak pantas disebut pribumi? Kenyataannya, tidak ada pribumi dan seluruh warga Indonesia adalah pendatang.
Hal ini sekaligus menjawab pembedaan kelompok pribumi dengan pendatang yang kerap menyebabkan ketegangan dan pertikaian antarkelompok.
Temuan ini adalah hasil penelitian genetika oleh Eijkman Institute for Molecular Biology. Para peneliti telah berkeliling ke 19 pulau di Indonesia dan mengetes DNA warga dari 130 suku selama bertahun-tahun.
Tes DNA itu dapat menunjukkan asal usul keluarga seseorang. Asal-usul itu terlihat dari kromosom dalam DNA.
Baca Juga: Postingan Greysia Polii ini Viral, Pesan Persatuan Bikin Haru dan Bangga!
Melansir National Geographic Grid, ada tiga marka yang dapat dilihat untuk menelusuri asal-usul manusia Indonesia. Pertama, kromosom Y yang dapat menunjukkan asal-usul anak laki-laki dari ayahnya.
Kedua, DNA mitokondria yang diturunkan dari ibu ke seluruh anaknya. Terakhir, DNA autosomal yang mencerminkan percampuran genetik dari kedua orang tua.
Peneliti Eijkman Institute mempelajari ketiga bagian DNA itu untuk melihat asal manusia Indonesia.
Selain itu, peneliti juga menggunakan metode arkeologi dan linguistik untuk memperkaya sudut pandang.
Hasilnya, peneliti menemukan tidak ada orang asli Indonesia. Kenyataannya nenek moyang warga Indonesia dan manusia di seluruh dunia berasal dari Afrika.
Sekitar 72.000 tahun lalu, manusia modern atau homo sapiens berpindah dari benua Afrika ke bagian selatan semenanjung Arab menuju India.
Keturunan mereka perlahan tiba di Nusantara dalam empat gelombang besar migrasi. Gelombang pertama manusia datang ke Nusantara sekitar 50 ribu tahun yang lalu.
Mereka tiba di daerah bernama Paparan Sunda, yang sekarang pecah menjadi pulau-pulau tersendiri, yaitu Kalimantan, Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Jawa.
Sumber : Kompas TV/NatGeo Grid
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.