JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengaku optimistis Afghanistan tak akan perang saudara meski Kabul jatuh ke tangan Taliban, Senin (16/8/2021).
Taliban berhasil merebut Kabul, Minggu (15/8/2021), yang kemudian menyebabkan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani melarikan diri ke luar negeri.
Jusuf Kalla menegaskan keyakinannya karena Taliban dan Afghanistan bersaudara.
Baca Juga: Taliban Bebaskan Ribuan Tahanan Termasuk dari ISIS dan Al Qaeda, Ini Perbedaan Ketiga Kelompok Itu
“Baik Taliban maupun Pemerintah Afghanistan sama-sama meyakini bahwa mereka besaudara dan tak akan memerangi negara yang sudah ditinggalkan oleh tentara Amerika Serikat,” ujarnya.
Jusuf Kalla sendiri saat menjabat Wakil Presiden RI periode 2014-2019, beberapa kali mewakili RI terlibat dalam pembicaraan dengan Ashraf Ghani, serta para petinggi Taliban.
Bahkan secara bergantian, Jusuf Kalla mengundang perwakilan Pemerintah Afghanistan dan Taliban untuk makan di rumah dinas Wakil Presiden RI.
“Saya kenal baik dengan Presiden Ashraf Ghani dan Kepala Kantor Politik Taliban Mullah Abdul Gani Baradar. Akhir Desember tahun lalu, saya bertemu Presiden Ghani di Kabul. Sedangkan Januari 2021 lalu saya bertemu Mullah Baradar di Doha, Qatar,” tuturnya.
“Mereka akan berupaya menyelesaikan secara damai konflik di Afghanistan yang sudah berjalan hampir 30 tahun,” tambahnya.
Baca Juga: Inilah Kesalahan Pentagon Dibalik Runtuhnya Kekuatan Militer Pemerintah Afghanistan
Jusuf Kalla juga mengatakan pihak Taliban tak akan mengusik kantor-kantor kedutaan besar negara lain, khususnya Kedubes RI.
Jusuf Kalla pun menegaskan, dunia akan memperhatikan masa depan Afghanistan setelah Taliban berkuasa.
“Saya harapkan Afghanistan terbuka dengan kerjasama dengan negara-negara lain yang tidak punya kepentingan politik, tetapi kerjasama perekonomian,” katanya.
Sumber : Tim Media JK
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.