JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi sedang memburu pembuat mural 'Jokowi 404: Not Found'. Mural itu dianggap melecehkan Presiden Jokowi yang disebut sebagai lambang negara.
“Tetap dilidik (penyelidikan) itu perbuatan siapa. Karena bagaimanapun, itu kan lambang negara, ya,” ujar Kasubbag Humas Polres Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim, Jumat (13/4/2021).
Ia mengatakan, pihaknya akan bergerak langsung tanpa menunggu laporan karena presiden sebagai panglima tertinggi TNI-Polri tak boleh dilecehkan.
“Banyak yang tanya tindakan aparat apa? Presiden itu panglima tertinggi TNI-Polri, itu lambang negara. Kalau kita sebagai orang Indonesia, mau pimpinan negara digituin? Jangan dari sisi yang lain kalau orang punya jiwa nasionalis,” ucapnya.
Baca Juga: Polisi Buru Pembuat Mural 'Jokowi 404 Not Found', Undang-Undang Tidak Sebut Presiden Lambang Negara
Bukan kali ini saja karya seni mengundang kontroversi dan membuat orang marah. Berikut 7 karya seni kontroversial yang mengundang kemarahan, dirangkum dari berbagai sumber.
1. Mural “Slave Labour” - Banksy
Banksy adalah seorang artis mural anonim yang terkenal karena karya-karyanya yang berisi kritik sosial. Salah satu mural buatannya yang terkenal berjudul “Slave Labour” atau “Pekerja Budak”.
Mural ini dibuat pada Mei 2012 di dinding sebuah toko area Wood Green, London. Karya ini menggambarkan seorang anak menjahit bendera Inggris, Union Jack.
Ini adalah bentuk protes Banksy atas pemerintah Inggris yang memberikan proyek pembuatan cinderemata Olimpiade London 2012 pada pabrik yang tak memanusiakan pekerjanya.
Pada Februari 2013, ada orang yang menghilangkan mural ini. Seseorang lalu menjualnya ke Amerika Serikat.
Warga Inggris yang mendukung Banksy menuntut agar mural itu dikembalikan. Banksy sendiri mengaku malu karyanya dibeli dengan harga tinggi dilelang karena tidak sesuai dengan konsep seni jalanan.
2. “Rhythm 0” - Marina Abramovic
Marina Abramovic adalah seorang seniman performatif yang terkenal berkat “Rhythm 0”. Pertunjukan seni itu ia tampilkan pada 1972.
Dalam pertunjukan itu, Abramovic berdiri diam selama enam jam. Penonton dibebaskan melakukan apa saja pada dirinya selama pertunjukan dengan berbagai barang yang telah disiapkan.
Selama pertunjukan, orang yang menyaksikan pertunjukan itu makin lama makin beringas. Ada seorang hadirin yang menggores leher Abramovic. Ada pula yang mengacungkan pistol ke kepala Abramovic.
Abramovic sendiri sudah siap untuk mati demi pertunjukan itu. Namun, para pengunjung bertengkar soal seberapa jauh kekerasan dapat dilakukan dalam pertunjukan seni semacam itu.
Pada akhirnya, Abramovic tak jadi ditembak. Para pengunjung pun berlarian pergi saat pertunjukan selesai.
3. “Vietnam Veterans Memorial” - Maya Lin (1982)
Pada umur 21 tahun, Maya Lin memenangkan sayembara desain memorial untuk tentara veteran Amerika dalam Perang Vietnam.
Tak disangka, karya itu mendapat penolakan keras karena dianggap tak cukup memberikan penghormatan pada para tentara Amerika yang tewas selama Perang Vietnam.
Seorang veteran menyebut karya Maya Lin memalukan. Sementara, 27 anggota kongres dari Partai Republik mengirim surat pada Presiden Ronald Reagan agar desain Maya Lin ditolak.
Setelah perdebatan panjang, desain Maya Lin akhirnya tetap dibuat. Untuk menenangkan masyarakat yang protes, karya peringkat kedua sayembara itu juga ikut ditampilkan.
Sumber : Kompas TV/Historycom
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.