JAKARTA, KOMPAS.TV - Usai menjalani isolasi pasca pertandingan di Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii dan Apriyani Rahayu mendapat kejutan, kedatangan Amerudin ayah Apriyani Rahayu dan Felix Djimin, suami Greysia Polii, dalam tayangan Rosi 'Spesial Kado Emas Olimpiade dari Greysia Polii dan Apriyani Rahayu' membuat keduanya menangis haru.
Pasalnya kedua pasangan badminton ganda putri ini sudah tidak bertemu dengan keluarga lebih dari satu bulan.
“Kangen ya pasti, kaget juga karena kemarin kan Ayah belum vaksin, sekarang sudah vaksin dan bisa datang ke sini. Kaget,” ungkap Apri, Kamis(13/8).
Amerudin datang membawakan sebuah kado untuk sang putri bungsu p
eraih medali emas Olimpiade, ia membawakan raket kayu yang dipakai Apri bermain Badminton saat kecil.
“Iya ini bawa kado, dibawakan raket. Dulu sewaktu kecil kalau main pakai ini, koknya juga tidak ada bulu angsanya lebih jelek,” kata Amerudin.
Kejutan tidak berhenti sampai situ, wireless mic yang dipakai Grey tiba-tiba mati. Seorang kru Kompas TV lalu masuk ke dalam panggung dan seperti berniat untuk membetulkan wireless mic tersebut. Namun saat membenahi mic ternyata Grey mengenali laki-laki tersebut yang tidak lailn adalah Felix Djimin, sang suami.
“Eh, kaget.. Lho kok?” ujar Grey sambil tertawa.
Felix pun tidak lupa membawakan kado untuk Istrinya, ia membawakan sebuah kalung dengan liontin berbentuk logo Olimpiade.
Menutup kejutan, Ketua PBSI Agung Firman Sampurna membawakan kue ulang tahun untuk ayah Apri dan Juga Greysia Polii yang berulang tahun pada bulan Agustus ini. Dalam wawancara Agung menyampaikan bahwa raihan prestasi emas olimpiade di ganda putri merupakan kejutan yang sanget luar biasa, pasalnya selain Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang bukan merupakan unggulan di nomor tersebut, sektor ganda putri juga tidak ditarget banyak dalam Olimpiade.
"Kaget juga sekaligus bangga. Ini Raihan yang sangat spesial. Meskipun mereka bukan unggulan tapi ini kejutan prestasi yang luar biasa," kata Agung.
Sebelum bertemu para atlet Olimpiade ini sudah menjalani masa karantina selama delapan hari sepulang dari Tokyo. Diberitakan sebelumnya, kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dalam Olimpiade membuat nama mereka santer diperbincangkan hingga ke pelosok negeri. Ganda putri Indonesia ini berhasil mengalahkan pasangan China, Chen Qing Chen Jia Yi Fan dua set langsung di partai final, 21-19 dan 21-15.
Greysia Polii Apriyani Rahayu sukses mencatatkan sejarah sebagai ganda putri Indonesia pertama yang memenangkan medali emas Olimpiade.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.