NEW YORK, KOMPAS.TV – Menyusul skandal pelecehan seksual yang menimpanya, Gubernur New York Andrew Cuomo (63) akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (10/8/2021). Padahal, setahun sebelumnya, Cuomo dielu-elukan sebagai pahlawan berkat kepemimpinannya melewati hari-hari suram pandemi Covid-19.
Namun, Cuomo dengan tegas menyangkal sengaja melakukan pelecehan terhadap para perempuan yang menuduhnya dan menyebut tekanan mendorong pelengseran dirinya sarat muatan politik. Cuomo juga mengatakan, melawan balik dalam iklim yang “terlalu panas” ini akan membuat negara mengalami kekacauan selama berbulan-bulan.
“Cara terbaik saya membantu sekarang adalah dengan mundur dan membiarkan pemerintah kembali memerintah,” ujar Cuomo dalam pidato yang disiarkan televisi.
Baca Juga: Didesak Biden untuk Mundur, Cuomo Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
Melansir Associated Press pada Rabu (11/8/2021), pengunduran diri gubernur yang menjalani masa jabatan periode ketiga ini akan berlaku dalam dua minggu ke depan.
Sebelumnya, Badan Legislatif telah menyerukan pemakzulan terhadap dirinya jika ia tak mundur. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pun bergabung bersama barisan kader Demokrat yang menyerukan pemakzulan terhadap Cuomo.
Keputusan mundur Cuomo dilakukan sepekan sejak jaksa agung New York merilis hasil penyelidikan yang menyatakan bahwa Cuomo terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap setidaknya 11 perempuan.
Hasil penyelidikan itu menyatakan bahwa Cuomo menjadikan para perempuan sebagai sasaran ciuman yang tak diinginkan, meraba bagian sensitif mereka dengan tidak semestinya, membuat komentar tak pantas dan menciptakan lingkungan kerja yang penuh dengan ketakutan dan intimidasi.
Baca Juga: Terkait Skandal Pelecehan Seksual, Mayoritas Majelis New York Dukung Pemakzulan Gubernur Cuomo
Di saat yang sama, Cuomo juga menuai kecaman atas penemuan bahwa pemerintahannya telah menyembunyikan ribuan kematian akibat Covid-19 di kalangan pasien panti jompo.
Letnan Gubernur Kathy Hochul (62), kader partai Demokrat dan mantan anggota Kongres dari kawasan Buffalo, akan menggantikan Cuomo. Hochul akan menjadi gubernur negara bagian New York ke-57 dan perempuan pertama yang menduduki posisi itu.
“Pengunduran diri Cuomo merupakan hal tepat yang dilakukan dan demi kepentingan terbaik warga New York,” kata Hochul.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.