Belanja Pakaian Dinas Hingga Rp 675 Juta, Anggota DPRD Kota Tangerang Dianggap Tak Punya Kepedulian

JAKARTA, KOMPAS.TV- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangerang tidak memiliki kepedulian dengan di situasi pandemi Covid-19. Lantaran telah menyetujui pengadaan pakaian dinas dengan merk asing hingga menyedot anggaran dua kali lipat lebih atau Rp675 juta.

Demikian pengamat politik dari Formappi Lucius Karius mengatakan, Selasa (10/8/2021).

“Ini tentu saja menggambarkan tidak pedulinya DPRD pada kondisi pandemi yang menuntut mereka baik di pusat maupun daerah untuk melakukan apa yang disebut revolusi dan realokasi anggaran untuk menangani dampak pandemi,” kata Lucius Karius.

Lucius meyakini anggaran untuk pengadaan pakaian dinas 2021 sudah pasti dibahas pada pertengahan hingga Penghujung tahun 2020. Dengan kata lain, katanya, pembahasan anggaran pakaian dinas pasti dilakukan pada saat situasi pandemi sudah berjalan.

Baca Juga: Polemik Pakaian Dinas DPRD Kota Tangerang, Anggaran Naik Dua Kali Lipat hingga Baju Louis Vuitton

“Dengan demikian anggaran pakaian dinas tersebut merupakan sebuah rencana yang dilakukan dengan sadar dan disepakati DPRD pada saat mereka membahas anggaran bersama pemerintah karena direncanakan dengan sadar,” ujarnya.

“Artinya DPRD tahu betul bahwa demi cara fashion mereka dengan tahu dan mau mengabaikan prioritas anggaran untuk menangani pandemi, karena itu makin pantaslah pengadaan pakaian dinas ini sebagai bentuk ketidakpedulian DPRD pada nasib rakyat.”

Sebelumnya, pakaian dinas DPRD Kota Tangerang ramai diperbincangkan lantaran menggunakan sebuah brand ternama asing, Louis Vuitton.

Sesuai keterangan dari situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, anggaran pakaian dinas DPRD Kota Tangerang naik dua kali lipat. Jika pada 2020 yakni sebesar Rp312,5 juta, tahun ini bertambah dua kali lipat menjadi Rp675 juta.

Baca Juga: Ketua DPRD Kota Tangerang Mengaku Tetap Miliki Sense of Crisis, Meski Pakai Baju Dinas Louis Vuitton

Menurut informasi, anggaran tersebut akan digunakan untuk pakaian dinas 50 anggota DPRD Kota Tangerang. Nantinya tiap anggota, akan mendapat empat jenis bahan untuk total lima setel pakaian.

Antara lain satu setel Pakaian Sipil Lengkap (PSL), satu setel Pakaian Sipil Resmi (PSR), satu setel Pakaian Sipil Harian (PSH), dan dua setel Pakaian Dinas Harian (PDH).

Jika mengacu pada anggaran dan jumlah pakaian yang harus disediakan untuk 50 Anggota DPRD Kota Tangerang. Maka hitungan tiap setel pakaian Anggota DPRD Kota Tangerang dihargai sebesar Rp 2.700.000.