Kompas TV internasional kompas dunia

Antisipasi Taliban, Militer China dan Rusia Gelar Latihan Perang Gabungan di Barat-Laut China

Kompas.tv - 10 Agustus 2021, 13:15 WIB
antisipasi-taliban-militer-china-dan-rusia-gelar-latihan-perang-gabungan-di-barat-laut-china
Ilustrasi latihan perang gabungan. (Sumber: Sergei Gapon/AFP)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Purwanto

BEIJING, KOMPAS.TV – Pasukan militer China dan Rusia menggelar latihan gabungan di China barat-laut, seiring ketidakpastian di Afghanistan.

Melansir Associated Press pada Selasa (10/8/2021), latihan gabungan yang melibatkan pasukan darat dan udara itu akan berlangsung hingga Jumat (13/8/2021) di kawasan Otonomi Ningxia Hui. Kawasan itu berbatasan dengan Xinjiang, tempat China menahan lebih dari 1 juta kaum Uighur dan para anggota muslim minoritas lainnya. Mereka ditahan dalam sebuah kamp yang disebut China sebagai lokasi pelatihan melawan terorisme dan ekstremisme.

Baca Juga: China Lakukan Latihan Perang di Taiwan, Hal Ini Diyakini Jadi Penyebabnya

Xinjiang berbagi perbatasan sempit dengan Afghanistan, dan Beijing khawatir akan aksi kekerasan yang terjadi bila Taliban berhasil menguasai negara itu menyusul penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan.

Meskipun bukan bagian dari aliansi formal, Rusia dan China telah menyelaraskan kebijakan militer dan luar negeri mereka, yang sebagian besar bertentangan dengan AS dan sekutunya.

Baca Juga: Perbatasan dengan Afghanistan hingga Laut China Selatan, Xi Jinping Desak Siapkan Kekuatan Militer

Kantor berita resmi China Xinhua melaporkan, latihan gabungan itu dimulai pada Senin (9/8/2021) dan dipimpin oleh Li Zuocheng, seorang anggota Komisi Militer Pusat Partai Komunis China yang berkuasa.

Latihan itu bertujuan “memperdalam operasi anti terorisme gabungan antara militer China dan Rusia, dan menunjukkan tekad kuat dan kekuatan kedua negara untuk bersama-sama menjaga keamanan dan stabilitas internasional dan regional,” kata para pejabat China dan Rusia seperti dikutip dari Xinhua.

Baca Juga: Sejumlah Kapal Induk Penyerang Inggris Masuk Laut China Selatan, China Siap Berperang

“Ini merefleksikan tingkat baru kemitraan koordinasi strategis komprehensif China – Rusia untuk era baru dan saling percaya yang strategis, koordinasi dan pertukaran pragmatis antara kedua negara,” tulis Xinhua.




Sumber : Associated Press/Xinhua




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x