BANDUNG, KOMPAS.TV - Anggota polisi angkatan ke-45 di Kesatuan Subditdalmas Polda Jawa Barat (Jabar) bernama Bripda Daniel Haposan menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan.
Polisi muda yang baru sebulan dilantik itu diduga dikeroyok oleh seniornya yang merupakan sesama anggota Subditdalmas Polda Jabar.
Baca Juga: Baru Sebulan Dilantik, Polisi Muda Bripda Daniel Diduga Dikeroyok Seniornya Hingga Liver Terbelah
Paman korban, Bengar Sihombing, mengatakan Bripda Daniel Haposan sudah menjalani dua kali operasi besar sejak dirawat di RS Sartika Asih, Kota Bandung, pada tanggal 28 Juli 2021.
"Dua kali operasi besar, yang pertama itu pendarahan sampai terbuang 2 liter darah," kata Bengar di Bandung, Jabar, dikutip dari Kompas.com pada Selasa (10/8/2021).
Menurut penjelasan dokter yang merawat Bripda Daniel, kata Bengar, keponakannya mengalami kerusakan hebat pada organ liver atau hati akibat pukulan yang diterimanya di bagian perut.
Baca Juga: Pasien Covid-19 yang Dikeroyok Warga Meninggal Dunia, Ini Pesan Terakhir ke Istri dan Anaknya
"Dugaan saat operasi pertama itu livernya pecah. Tapi waktu di operasi kedua ketahuan kalau livernya ternyata terbelah," tuturnya.
Masih menurut penjelasan dokter, Bengar mengatakan, Bripda Daniel tidak boleh melakukan kegiatan berat selama tiga bulan, bahkan bisa lebih.
"Istirahat total minimal 3 bulan dan tidak bisa bekerja keras dulu. Kita bersyukur ada perbaikan fisik dan ada rencana pulang nanti sore," ujar Bengar.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.