TANGERANG, KOMPAS.TV - Terkait polemik anggaran baju dinas anggotanya yang meningkat hingga dua kali lipat, Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo akhirnya buka suara.
Mengamini anggaran untuk tahun 2021 tersebut, Gatot menyebut pihaknya tetap memiliki kepekaan terhadap krisis atau sense of crisis di masa pandemi seperti saat ini.
"Kalau bicara sense of crisis, kami sudah buktikan, yang mana pengadaan mobil sudah dua kali lelang dan hasilnya gagal," ujar Gatot, dikutip dari Kompas.com, Senin (9/8/2021).
Selain wacana pengadaan mobil, Gatot membeberkan bahwa pembatalan juga dilakukan pada proyek pembangunan Gedung DPRD Kota Tangerang yang bernilai Rp40 miliar.
Baca Juga: Anggaran Baju Anggota DPRD Kota Tangerang Naik Dua Kali Lipat Jadi Rp 675 Juta
"(Proyek) Gedung DPRD senilai Rp40 miliar, kami batalkan. Dua hal tersebut dibatalkan lantaran pandemi Covid-19," sambungnya.
Melanjutkan masalah anggaran baju dinas yang menuai banyak kritik, menurut Gatot, boleh-boleh saja memberi masukan untuk instansinya.
Namun, yang menjadi catatan, saran dan masukan harus diutarakan sebelum proses pelelangan atau pengadaan bahan pakaian selesai dilakukan.
Alhasil, kini Gatot pun bingung dengan polemik yang mencuat, karena vendor yang memenangkan lelang pengadaan bahan untuk baju dinas telah ditentukan.
"Setelah sudah ada pemenangnya (baru) ramai, kami kan jadi bingung. Harusnya kalau ada masukan, mesti disampaikan dari awal. Tapi kami tetap ucapkan terima kasih," ungkap Gatot.
Baca Juga: Sebut Tak Ada Pelanggaran, Wagub DKI Bantah Temuan BPK Soal Pemborosan Anggaran Masker & Rapid Test
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.