Kompas TV internasional kompas dunia

Kawan Satu Sel Ternyata Pemerkosa Adik, Dia Bunuh dan Dapat Tambahan Penjara 25 Tahun

Kompas.tv - 8 Agustus 2021, 18:37 WIB
kawan-satu-sel-ternyata-pemerkosa-adik-dia-bunuh-dan-dapat-tambahan-penjara-25-tahun
Shane Goldsby, kanan, dapat tambahan hukuman 25 tahun penjara setelah membunuh Robert Munger, kiri, teman satu sel yang merupakan pemerkosa adiknya saat masih dibawah umur. Kantor pemasyarakatan negara bagian Washington mengaku tidak tahu ada keterkaitan antara keduanya (Sumber: KHQ News Washington State)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Seorang narapidana negara bagian Washington dijatuhi tambahan hukuman 25 tahun penjara karena membunuh teman satu selnya, yaitu seorang terpidana pemerkosa saudara perempuannya yang saat kejadian masih di bawah umur.

Shane Goldsby yang berusia 26 tahun dijatuhi hukuman minggu ini setelah dia memukuli sampai mati teman satu selnya yang berusia 70 tahun, Robert Munger, pada Juni 2020.

Korbannya, Robert Munger, saat itu menjalani hukuman penjara 43 tahun karena kejahatan seks dan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur.

Goldsby mengatakan, dia membentak setelah Munger membuatnya panas dengan rincian tentang pemerkosaan adiknya, yang kemudian terbukti benar, menurut laporan media setempat, KHQ, akhir Juli kemarin.

"Saya memiliki begitu banyak hal yang berkecamuk di kepala saya," katanya kepada media, saat menceritakan perbuatan Munger kepadanya.

“Saya tidak stabil pada saat itu. Sungguh tidak. Saya sampai pada titik itu, karena (Munger) terus memberi saya detail tentang apa yang terjadi, apa yang dia lakukan (terhadap adik Shane), juga tentang foto dan video saat dia (Munger) melakukan hal itu. Semua itu menumpuk (di benak).”

Baca Juga: Pedofil yang Lecehkan dan Sebar Foto Tak Senonoh Anak di Bawah Umur Dipenjara 14 Tahun

Ilustrasi: anak bawah umur korban pemerkosaan. Shane Goldsby mengatakan dia membentak setelah Munger membuatnya panas dengan rincian tentang pemerkosaan adiknya, yang kemudian terbukti benar, menurut laporan media setempat, KHQ, akhir Juli kemarin.(Sumber: Kompas.com)

Shane mengatakan kepada media bahwa dia telah meminta kepada Departemen Pemasyarakatan Washington untuk mendapat teman satu sel baru , yang memiliki kebijakan yang mencegah pengaturan kehidupan penjara semacam itu. 

DOC mengatakan kepada KHQ, setelah penyelidikan internal, mereka tidak memiliki pengetahuan tentang keterkaitan antara keduanya ketika mereka ditempatkan bersama dalam satu sel. 

Menurut dokumen pengadilan, Goldsby menyerang Munger dari belakang di area komunal penjara dan memukul wajahnya 14 kali, lalu menginjak kepalanya setidaknya empat kali sebelum pergi.

Goldsby meminta maaf kepada keluarga Munger dalam sebuah pernyataan emosional pada hari Selasa, seperti dilansir KHQ.

"Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya kehilangan orang yang dicintai dengan cara seperti ini," bunyi pernyataan itu. 

“Kepada istri dan seluruh keluarganya saya minta maaf. Saya sangat menyesal dan saya harap Anda dapat sembuh dari apa yang saya sebabkan.”

Goldsby saat itu menjalani hukuman di penjara karena mencuri mobil untuk jalan-jalan senang tahun 2017 di mana ia juga mencuri kendaraan polisi. Hal ini membuat polisi terpaksa melakukan pengejaran panjang sebelum shane menabrak mobil polisi negara bagian dan melukainya.



Sumber : Kompas TV/New York Post



BERITA LAINNYA



Close Ads x