AMBON, KOMPAS.TV - Provinsi Maluku, hingga saat ini, masih mencatatkan tingkat vaksinasi Covid-19 yang begitu rendah.
Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Maluku, dr Doni Rerung, sejauh ini baru 14 persen warga daerahnya yang divaksin dari target 1,4 juta orang.
"Baru 14 persen (yang sudah divaksin) dan itu sangat rendah. Apalagi secara nasional jumlah itu masih tergolong rendah sekali," kata Doni, seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (8/8/2021).
Doni menambahkan, berdasarkan data, dari 14 persen kelompok sasaran yang telah menerima vaksin, paling banyak dari Kota Ambon.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Sebut 96 Persen Warga DKI Jakarta Sudah Terima Vaksin Dosis Pertama
Sementara itu, Kabupaten Maluku Tengah menjadi daerah dengan tingkat vaksinasi paling rendah di provinsi tersebut.
"(Tingkat vaksinasi) paling tinggi ada di Kota Ambon karena sangat agresif pelaksanaannya, diikuti Tual, Maluku Tenggara, Aru, Tanimbar, dan yang paling rendah itu di Maluku Tengah," ujarnya.
Selain itu, dari jumlah warga Maluku yang telah menerima vaksin hingga saat ini, baru 175.00 jiwa untuk dosis pertama dan 75.000 orang untuk dosis kedua.
Dengan total penerima vaksin di Kota Ambon terdiri dari 82.000 orang atau 30 persen untuk dosis pertama dan lebih dari 30.000 jiwa atau 11 persen untuk dosis kedua.
Adapun di Maluku Tengah, yang baru mengikuti vaksinasi hanya sekitar 15.000 orang, padahal target penerimanya ada sebanyak 282.390 jiwa.
Baca Juga: Luhut: Nanti Kalian ke Restoran Enggak Ada Kartu Vaksin Ditolak, Belanja Juga Ditolak
Melihat data temuan tersebut, Doni mengaku heran, pasalnya Maluku Tengah termasuk wilayah yang memiliki vaksinator terbanyak di Maluku.
"Maluku Tengah paling rendah (tingkat vaksinasinya) padahal jumlah vaksinatornya paling banyak di Maluku dan lebih tinggi dari Ambon," ungkpanya.
Lebih lanjut, Doni kembali membandingkan keadaan di Maluku Tengah dengan daerah lain di Maluku yang secara geografis lebih sulit dijangkau, tetapi angka vaksinasinya jauh lebih tinggi.
"Coba lihat Aru dan Maluku Tenggara Barat, sulitnya (geografis) bagaimana tapi vaksinasi di sana jalan dengan baik," tutur Doni.
"Jadi (Maluku Tengah) harus bisa mencontoh Ambon, di mana semua pihak bergerak, baik itu pimpinannya, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua mengaku bahwa rendahnya tingkat vaksinasi di wilayahnya disebabkan banyak warga yang masih belum memiliki kesadaran akan pentingnya vaksin.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.