MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia yakin Taliban sudah kehabisan tenaga dan tak memiliki sumber daya untuk merebut kota besar Afghanistan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Bikantov, Kamis (5/8/2021).
“Taliban sudah tak memiliki sumber daya untuk menduduki atau mengambil alih kota besar, termasuk Ibu Kota Kabul,” tuturnya dikutip dari TASS.
“Penyerangan yang terus mereka lakukan sudah mulai menghabiskan tenaga,” tambah Bikantov.
Baca Juga: Taliban Janjikan Akan Lebih Banyak Penyerangan Terhadap Pemimpin Afghanistan
Ia menambahkan pasukan Pemerintah Afghanistan telah mengambil alih kembali kontrol dari beberapa distrik di sejumlah provinsi yang sempat lepas ke tangan Taliban.
“Situasi di Afghanistan memburuk. Ini sangat terkait dengan keputusan Amerika Serikat (AS) dan NATO untuk menunda penarikan penuh pasukan dari Afghanistan,” ujar Bikantov.
Hal itu yang kemudian membuat Taliban meningkatkan aktivitasnya secara praktis di seluruh negeri.
Bikantov pun mengungkapkan pada awal bulan ini, bayak serangan mendadak dilakukan Taliban di sekitar kota-kota besar Afghanistan.
Baca Juga: Pria Tunawisma Dikurung di Rumah Sakit Jiwa Selama 2 Tahun, Ternyata Salah Orang
Ia pun menegaskan Rusia akan terus mencari cara agar semua pihak di Afghanistan bisa melakukan pembicaraan damai yang substansif.
“Dengan tujuan ini, partisipasi Utusan Khusus Presiden Rusia untuk Afghanistan dan Direktur Departemen Asia Kedua Kementerian Luar Negeri, Zamir Kabulov dalam pertemuan yang diperluas (Rusia, AS, Pakistan) di Doha, 11 Agustus nanti,” tambahnya.
Taliban sebelumya sempat melakukan serangan di dekat kota besar Herat, Lashkar Gah dan Kandahar.
Namun, mereka hingga saat ini dikabarkan belum mampu menduduki ketiga kota penting di Afghanistan tersebut.
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.