KOMPAS.TV - Seekor orang utan dan sejumlah satwa lainnya lahir di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta selama pandemi covid-19.
Suasana tenang selama penutupan kebun binatang menyebabkan satwa leluasa kawin dan berkembang biak.
Bayi orang utan bernama Noy, lahir di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta saat masa PPKM darurat, yakni pada bulan Juli lalu.
Noy lahir dari induk bernama Joy. Bayi orang utan berbobot 1,5 kilogram ini menjadi orang utan kesebelas yang dimiliki Kebun Binatang Gembira Loka.
Baca Juga: Tak Ada Pemasukan Selama PPKM, Kebun Binatang di Sleman Melepasliarkan Satwa
Untuk mendapatkan perawatan khusus di awal, Noy terpaksa dipisahkan dengan induknya.
Selain asupan gizi dan nutrisi dengan komposisi yang tepat, Noy juga perlu mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Uniknya, saat merawat Noy, sang pawang pun wajib berpakaian khusus, agar satwa endemik Pulau Kalimantan ini tenang.
Noy bukanlah satu-satunya satwa yang lahir di masa pandemi covid-19. Sebelumnya, seekor bayi gajah dan pingun juga lahir di Kebun Binatang Gembira Loka.
Baca Juga: Serba-serbi Komodo, Satwa Langka yang Dilindungi
Pengelola kebun binatang meyakini, suasana tenang selama penutupan akibat pandemi covid-19 menyebabkan satwa leluasa kawin dan berkembang biak.
Sejak pandemi covid-19, pembatasan jumlah pengunjung hingga penutupan Kebun Binatang Gembira Loka kerap dilakukan pengelola.
Bahkan, sejak ditutup 3 Juli lalu saat PPKM darurat, Kebun Binatang Gembira Loka belum buka kembali di masa perpanjangan PPKM level 4 hingga saat ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.