Menlu Sebut 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Didatangkan dari Perancis Akhir Agustus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan pada akhir Agustus 2021 ini, Indonesia akan menerima dukungan vaksin Covid-19 dari Pemerintah Perancis.

Retno menyebut Perancis akan mengirimkan vaksin Covid-19 sebanyak 3 juta dosis ke Tanah Air. 

"Pada hari ini saya mendapatkan informasi dari Prancis, dari Paris bahwa Pemerintah Perancis memutuskan untuk memberikan dukungan vaksin 3 juta dosis vaksin untuk Indonesia," kata Retno dalam keterangan pers, Kamis (5/8/2021). 

Dia menyebut dukungan 3 juta dosis vaksin ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi dirinya dengan Menlu Prancis pada 22 Juli 2021.

Lebih lanjut Menlu RI ini menguturkan vaksin tersebut akan dikirimkan secara bertahap dan rencananya pengiriman pertama akan dilakukan pada akhir Agustus. 

"Pengiriman pertama rencananya di akhir Agustus, sebanyak 1,3 juta dosis," ujar Retno. 

Kendati demikian Retno tidak memberikan secara rinci terkait jenis vaksin Covid-19 yang akan dikirim Perancis ke Tanah Air tersebut. 

Baca Juga: Anggota Komisi IX Desak Pemerintah untuk Percepatan Uji Klinis Vaksin Merah Putih

Dalam kesempatan itu, dia hanya memberikan apresiasi kepada pemerintah Perancis terkait dukungan vaksin tersebut. 

"Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemerintah Prancis," ucap Retno.

Sebelumnya, Retno juga mengungkapkan bahwa pada bulan Agustus ini Indonesia akan kedatangan serangkaian vaksin Covid-19.

"Insyaallah pada Agustus ini akan ada serangkaian ketibaan vaksin di Indonesia," ujar Retno dalam konferensi pers, Minggu (1/8/2021). 

Tak hanya itu, dia juga menekankan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras mengamankan pengadaan vaksin bagi kepentingan rakyat Indonesia.

"Dengan terus berdatangnya vaksin dari berbagai sumber ke Indonesia, kita dapat mempercepat program vaksinasi bagi masyarakat indonesia yang pada akhirnya diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19," tegasnya. 

Baca Juga: Bertemu Penasihat Keamanan Nasional dan Industri Farmasi AS, Menlu Retno Bahas Bantuan Pandemi