DHAKA, KOMPAS.TV - Pernah membayangkan upacara pernikahan anda disambar petir? Beberapa orang akan berpikir itu dikirim oleh mantan, namun sebagian besar akan berpikir itu hanya fenomena biasa yang dapat dihindari. Seperti halnya yang terjadi di Bangladesh.
Rentetan sambaran petir serentak menerjang pesta pernikahan Bangladesh dalam beberapa detik pada Rabu (4/8/2021). Insiden tersebut menewaskan 16 orang dan melukai pengantin pria.
Salah seorang administrator pemerintah kota itu, Sakib Al-Rabby mengatakan, rombongan itu dikatakan baru saja meninggalkan sebuah perahu di kota tepi sungai Shibganj untuk berlindung dari badai ketika petir menyambar.
Menurut Sakib, pengantin wanita tidak hadir dalam pesta pernikahan. Dia juga membenarkan 16 orang tewas ketika rentetan petir menyambar dalam beberapa detik satu sama lain di distrik barat Chapainawabganj.
Baca Juga: Hampir 70 Warga India Tewas Tersambar Petir Dalam Sehari
Badai monsun yang dahsyat menerjang Bangladesh. Seminggu hujan lebat di distrik tenggara Cox's Bazar menewaskan sekitar 20 orang, termasuk enam pengungsi Rohingya.
Petir membunuh ratusan orang di negara Bangladesh setiap tahun. Menurut penghitungan resmi, ada lebih dari 200 kematian akibat petir pada 2016, dengan 82 orang meninggal dalam satu hari di bulan Mei.
Namun, banyak kematian tidak pernah tercatat secara resmi dan satu pemantau independen menghitung setidaknya 349 kematian akibat sambaran petir.
Beberapa ahli mengatakan, penggundulan hutan adalah salah satu musabab tingginya jumlah korban tewas, sehinga Bangladesh menanam ratusan ribu pohon palem dalam upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan mengurangi jumlah kematian akibat petir.
Sumber : Kompas TV/France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.