WASHINGTON, KOMPAS.TV – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan, Gubernur New York Andrew Cuomo harus mengundurkan diri. Pernyataan ini dilontarkan Biden setelah penyelidikan menemukan bahwa Cuomo telah melakukan pelecehan seksual pada 11 perempuan di dalam dan luar pemerintahan negara bagian itu.
Melansir Associated Press, Biden dilaporkan mengatakan pada para wartawan pada Selasa (3/8/2021), “Saya pikir dia harus mundur.”
Baca Juga: Gubernur New York Andrew Cuomo Terbukti Lecehkan Banyak Perempuan
Kendati menyambut baik penyelidikan terhadapnya, namun Cuomo membantah telah melakukan pelecehan seksual seperti yang dituduhkan padanya.
“Persidangan oleh media, atau tinjauan yang bias, dalam hal ini bukan merupakan jalan menemukan fakta. Saya menyambut baik kesempatan peninjauan yang menyeluruh dan adil di hadapan hakim dan juri karena ini tidak terjadi begitu saja,” kata Cuomo dalam tanggapan yang sudah direkam sebelumnya.
“Ada pula komplain lain yang ingin saya tujukan pada seorang perempuan di kantor saya yang bilang saya merabanya di kantor saya. Saya jelaskan: itu tidak pernah terjadi,” ujar Cuomo.
Cuomo juga meminta maaf pada dua penuduhnya, yakni mantan stafnya Charlotte Bennett dan seorang perempuan yang ia cium saat menghadiri sebuah pesta pernikahan. Cuomo menyatakan ia mempekerjakan seorang ahli untuk mereformasi pelatihan menghadapi pelecehan seksual bagi karyawan negara bagian, termasuk sang gubernur.
Baca Juga: Joe Biden Marah, Minta Gubernur Andrew Cuomo Mundur Karena Skandal Pelecehan Seks
Cuomo juga membantah sejumlah tuduhan lain dan mengecam proses investigasi, dan menyebutnya “penuh dengan politik dan bias”.
Menurut Cuomo, sepanjang hidupnya, dia telah secara fisik merangkul orang-orang, dan ibu dan ayahnya – mantan Gubernur Mario Cuomo – pun telah melakukan hal yang sama. Gerakan itu, tekan Cuomo, dimaksudkan untuk “menyampaikan kehangatan”.
Penyelidikan terhadap Gubernur New York Andrew Cuomo menemukan bahwa ia telah melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah karyawan – lama dan kini – pemerintah negara bagian. Jaksa Agung New York Letitia James mengumumkan temuan itu pada Selasa (3/8/2021).
Penyelidikan yang dilakukan oleh dua pengacara independen itu menemukan bahwa pemerintahan Cuomo merupakan “lingkungan kerja yang jahat” dan “penuh dengan ketakutan dan intimidasi”.
Pada musim dingin lalu, Cuomo menghadapi tuduhan pelecehan seksual terhadap sejumlah perempuan yang bekerja bersamanya atau yang ia temui dalam kegiatan publik. Cuomo selalu membantahh menyentuh siapa pun dengan cara tak pantas.
Baca Juga: Gubernur New York Tersandung Kasus, Asistennya Mengaku Alami Pelecehan Seksual
Laporan jaksa agung diperkirakan akan memainkan peranan penting dalam penyelidikan yang tengah dilakukan Majelis untuk mencari dasar bagi pemakzulan Cuomo.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.