GIANYAR, KOMPAS.TV – Berawal dari hobi mendengar kicauan burung, pemuda asal Gianyar Cok Gde Agung memelihara burung Murai.
Awal memelihara burung, pernah mati semua karena tidak tahu cara mengurus burung tersebut.
Tak menyerah Cok kemudian kembali memelihara burung, hingga berhasil memelihara 25 ekor.
Tak hanya memelihara, lewat ragam perlombaan, Cok berhasil meraih piala prestasi dari kelihaian burung-burungnya tersebut.
Hasil anakan burung murai juga sempat ia jual, hingga beromzet puluhan juta rupiah.
“Kalau dibandingkan dengan gaji PNS tentu jauh, menjual anakan burung bisa di kisaran puluhan juga, sekitar Rp 30- RP 40 juta,”ucap Cok pada KompasTV.
Baca Juga: Mengapa Burung Beo Bisa Menirukan Suara dan Ucapan Manusia? Ini Penjelasannya
Burung murai batu telah menjadi primadona di kalangan pencinta burung.
Suaranya merdu, hingga bernilai jual tinggi.
Harga dari satu anakan trotol bisa dibanderol mulai dari Rp 1,8 juta
Meski selama pandemi mengalami penurunan omzet, Cok tetap memelihara sekaligus melestarikan burung murai.
Video Editor: Lisa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.