LAMPUNG, KOMPAS.TV – Sejumlah sopir angkot di Bandar Lampung, mengeluh sepi penumpang di tengah pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Nasib tak menentu dialami oleh para sopir angkutan dalam Kota Bandar Lampung. Pasalnya, kondisi pandemi saat ini, benar-benar memberi dampak terhadap kehidupan mereka.
Baca Juga: Pengisian Tabung Oksigen Bayar Sukarela
Belum lagi, adanya aturan PPKM yang terapkan oleh pemerintah membuat jumlah penumpang mengalami penurunan yang drastis.
Para sopir angkot menceritakan, dalam sehari hasil yang didapat hanya cukup untuk setoran dan membeli bahan bakar. Hal ini karena jumlah penumpang yang didapat tidak lebih delapan puluh orang sehari.
“Kalau untuk PPKM ini penghasilan turun drastis. Biasanya masih bawa pulang 50 ribu, ini cuma buat setoran aja.” Ujar Helmi.
“Penghasilan sopir angkot sekarang min. Kita kalau bawa penumpang dua aja tekor dibahan bakar...” Tutur Tumaji.
Baca Juga: Demi Hindari Tagihan Kredit Sepeda Motor, Seorang Pemuda Membuat Laporkan Kehilangan Palsu Di Kantor
Selain itu, para sopir angkot juga mesti bersaing dengan munculnya jasa angkutan daring atau online yang membuat sejumlah penumpangnya beralih.
Hingga saat ini, sejumlah sopir angkot masih terus bertahan. Lantaran tidak ada pilihan lain bagi mereka. Para sopir angkot berharap, pemerintah dapat lebih memperhatikan kesejahteraan mereka dengan adanya bantuan, guna meringankan beban kebutuhan ekonomi dan keluarga.
#sopirangkot #sepipenumpang #PPKM
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.