LONDON, KOMPAS.TV - Inggris dan Amerika Serikat (AS) ikut menuduh Iran sebagai pelaku penyerangan kapal tanker Israel.
Mereka pun berjanji akan merespon penyerang tersebut dengan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional.
Kapal Tanker MV Mercer Street yang dimiliki oleh pengusaha Israel, diserang saat akan keluar dari Oman, Kamis (29/7/2021).
Dua kru kapal tanker yang berkebangsaan Inggris dan Rumania tewas dalam serangan tersebut.
Baca Juga: Pemimpin Junta Militer Myanmar Nyatakan Diri sebagai Perdana Menteri yang Baru
Pihak Israel pun menuduh Iran sebagai pelaku penyerangan.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet mengungkapkan ada bukti bahwa Iran yang bertanggung jawab.
Bennet pun memberikan ancaman kepada Iran, bahwa mereka akan mengirimkan pesan dengan cara mereka sendiri.
Namun, Teheran membantah tuduhan itu yang mereka sebut tak berdasar.
Pada pernyataannya Minggu (1/9/2021), Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan Lonon percaya Iran menggunakan satu atau drine ke MV Mercer Street.
“Penyerangan tersebut memang sudah ditargetkan, disengaja dan pelanggaran yang jelas dari hukum internasional,” tuturnya.
“Iran harus mengakhiri serangan tersebut, dan kapal harus dibiarkan berjalan dengan bebas,” tambah Raab.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken mengungkapkan pihaknya percaya Iran sebagai pelakunya.
Baca Juga: Kapal Tanker Israel Diserang hingga Dua Kru Terbunuh, Iran Dituduh Pelakunya
Ia pun menegaskan sebuah respon yang seharusnya terhadap masalah ini akan mengikuti.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh menegaskan pihaknya tak bersalah dalam penyerangan tersebut.
“Isarel harus menghentikan tuduhan tak berdasar seperti itu. Siapa yang menabur angin akan menuai angin puyuh,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Khatibzadeh menyerang Israel sebagai rezim zionis yang menciptakan ketidakamanan, teror dan kekerasan.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.