JAKARTA, KOMPAS.TV - Telur adalah salah satu makanan yang sering dijumpai pada menu sarapan. Di Indonesia, tidak lengkap jika menyantap nasi goreng tanpa telur sebagaimana menu soto, nasi uduk, dan lain-lain.
Selain karena telur adalah salah satu bahan makanan paling murah dan umum, alasan kesehatan juga membuat telur lazim dikonsumsi sebagai menu sarapan.
Studi menunjukkan bahwa makan telur saat sarapan meningkatkan rasa kenyang, mengurangi asupan kalori pada waktu makan berikutnya dan membantu menjaga kadar gula darah dan insulin agar tetap seimbang.
Selain itu, telur mengandung vitamin B12, B2, vitamin A, B5 dan mengandung sejumlah kecil hampir setiap vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, termasuk kalsium, zat besi, kalium, seng, mangan, vitamin E, folat dan banyak lagi.
Baca Juga: Jenis Makanan Ini Harus Dihindari saat Sarapan karena Percepat BAB
Laporan dari Healthline, mengatakan bahwa telur banyak mengandung kolin, nutrisi yang baik untuk otak. Sumber kolin terbaik dalam makanan adalah kuning telur dan hati sapi.
Meskipun telur kaya akan vitamin dan nutrisi namun adapula masalah kesehatan yang terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi telur. Salah satunya kolesterol.
Profesor kedokteran pencegahan penyakit di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Norrina Allen mengatakan kandungan kolesterol dalam telur dan khususnya kuning telur sangat tinggi.
Baca Juga: 3 Resep Kreasi Roti Tawar Goreng yang Renyah, Cocok Banget untuk Sarapan!
"Sebagai bagian dari diet sehat, orang perlu mengonsumsi kolesterol dalam jumlah yang lebih rendah. Orang yang mengonsumsi lebih sedikit kolesterol memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah," kata Allen dikutip dari cbsnews, Minggu (1/8/2021).
Selain itu, perlu ditekankan bahwa tidak semua telur itu sama. Telur dari induk yang diproduksi di pabrik memiliki kualitas lebih rendah dari induk ayam yang digembalakan secara alami.
Sumber : HealthHeal/CBS News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.