MICHOACAN, KOMPAS.TV - Enam jasad termutilasi ditemukan di sebuah negara bagian Meksiko, dan dilaporkan adanya tanda-tanda penyiksaan sebelum dibunuh.
Penemuan jasad itu terjadi di negara bagian Michoacan pada Rabu (28/7/2021).
Pihak kepolisian Meksiko meyakini pembunuhan tersebut merupakan serangan balas dendam dari kartel narkoba yang berkuasa di negara tersebut.
Dilaporkan The Rio Times dikutip dari Daily Star, semua korban tewas sesak napas sebelum akhirnya dimutilasi.
Baca Juga: Kartel Narkoba Meksiko Saling Tembak, Sembilan Korban Tewas Terkapar di Pinggir Jalan
Penyelidik mengatakan berdasarkan investigasi mereka, serangan brutal tersebut kemungkinan disebagai aksi balas dendam antara kartel penyelundupan narkoba.
Peperangan antar kartel narkoba sendiri menjadi sesuatu yang biasa terjadi di Michoacan.
Pihak berwenang mengkonfirmasikan bahwa keenam jasad tersebut telah dikirim ke Layanan Medis Forensik (Semefo), dan tengah menunggu diidentifikasi oleh kerabat mereka.
Dilaporkan sering terjadi gelombang kekerasan antara kartel narkoba yang ingin menguasai dan menetap di lokasi yang baru.
Wilayah Tierra Caliente, Costa dan Bajio dianggap sebagai titik panas terjadinya kekerasan antara pengedar narkoba.
Baca Juga: Wow, Pria Ini Hidup Lagi Setelah Bergerak saat Mau Dikubur
Serangan tersebut terjadi hanya beberapa bulan sebelum Alfredo Ramirez Bedolla akan resmi menjadi Gubernur Michoacan pada 1 Oktober mendatang.,
Bedolla menjadi pemenang pada pemilihan umum yang dilakukan 6 Juni lalu.
Mariyuana, Poppy dan Metamfetamin dilaporkan menjadi komoditas narkoba utama yang diproduksi dan dijual di sekitar wilayah tersebut.
Kartel narkoba di Meksiko memang terkenal sadis dan kerap memutilasi ataupun menggantung pihak kartel saingannya sebagai bentuk ancaman.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.