KOMPAS.TV - Kapolda Sumsel belum bersedia dimintai keterangan terkait dana hibah 2 triliun dari keluarga besar Akidi Tio.
Sementara menurut dokter keluarga Akidi Tio, dana itu belum selesai dikirim karena membutuhkan proses panjang.
Dalam setiap pertemuan, Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri belum bersedia dimintai keterangan lanjutan terkait dana hibah 2 triliun dari keluarga besar mendiang Akidi Tio untuk penanganan covid-19.
Saat ditanyakan, mekanisme penerimaan dan pembentukan tim ahli untuk pengalokasiannya yang sempat direncanakan beberapa hari kemarin, ia menghindar dari kejaran awak media dan tidak memberi komentar apapun.
Sementara itu, menurut dokter keluarga yang menjadi perwakilan saat pemberian simbolis dana hibah, Hardi Dermawan menyebut pengiriman dana membutuhkan proses panjang dan belum tuntas dikirim.
Ia juga menerangkan, awalnya dana bantuan ingin diberikan melalui cek, namun rencana itu batal karena nominalnya terlalu besar, serta membutuhkan pengawasan dari OJK.
Hardi sempat menyarankan bantuan itu digunakan salah satunya untuk memperkuat upaya 3T dan penanganan pasien covid-19.
Sebelumnya dana hibah sebesar 2 triliun itu diberikan secara simbolis kepada Kapolda Sumsel pada Senin kemarin yang juga disaksikan oleh Gubernur Sumsel serta Danrem Garuda Dempo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.