JAKARTA, KOMPASTV - Serbuan informasi seputar Covid-19 di tengah pandemi seolah tak terbendung. Tak seluruhnya akurat. Banyak pula yang merupakan berita bohong atau hoax, atau informasi yang melebih-lebihkan fakta yang ada. Inilah infodemi, banjir informasi yang justru memperumit penangananan Covid-19.
Informasi bisa menyesatkan jika tidak disaring, bahkan sampai memakan korban jiwa. Ia bisa datang dari orang terpandang yang membuat penerima informasi bisa semakin percaya. Hoax mengenai komplikasi obat yang membunuh pasien Covid-19 misalnya, justru berasal dari seorang dokter. Atau, tuduhan Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, tentang rumah sakit meng-covid-kan pasien yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Kini, di sejumlah wilayah di Pulau Jawa, muncul ajakan berhenti menyebarkan berita Covid-19 agar masyarakat tenang. Benarkah kampanye ini disponsori oleh pemerintah daerah? Apakah ini langkah yang benar untuk dilakukan di tengah situasi kedaruratan?
Jurnalis senior Kompas TV, Aiman Witjaksono, mewawancarai Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, dan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, untuk menelisik lebih jauh mengenai hal ini, termasuk tudingan Budhi Sarwono mengenai permainan rumah sakit yang meng-covid-kan pasien.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.