SEOUL, KOMPAS.TV -- Korea Utara dan Korea Selatan memulihkan kembali saluran komunikasi khusus yang terputus lebih dari satu tahun. Demikian dinyatakan kantor kepresidenan Korea Selatan pada Selasa (27/07/2021) seperti dilaporkan Xinhua.
Pihak kepresidenan Korea Selatan dalam pernyataannya mengatakan, kedua negara memutuskan untuk memulihkan kembali jalur komunikasi khusus (hotline) langsung mereka mulai Selasa pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 08.00 WIB.
Semua saluran komunikasi antara kedua negara terputus sejak Juni tahun lalu ketika Korea Utara memutuskan saluran komunikasi itu sebagai bentuk protes terhadap kegagalan Seoul menghentikan aktivis sipil mengirim selebaran propaganda anti-Pyongyang ke Korea Utara.
Menurut pernyataan itu, Presiden Korsel Moon Jae-in dan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un beberapa kali bertukar surat pribadi sejak April untuk mengomunikasikan masalah pemulihan hubungan antar-Korea.
Moon dan Kim pertama-tama sepakat untuk memulihkan saluran komunikasi antar-Korea yang terputus, papar pernyataan itu.
Kedua pemimpin juga sepakat untuk memulihkan rasa saling percaya dan meningkatkan hubungan sesegera mungkin.
Baca Juga: Media Rezim Kim Jong-Un Ingatkan Pemuda Korea Utara Tak Gunakan Bahasa Slang Korea Selatan
Kantor kepresidenan Korea Selatan mengatakan, saluran komunikasi antar-Korea yang kembali dibuka itu akan berperan positif dalam peningkatan dan pengembangan hubungan antar-Korea.
Sementara itu, otoritas militer Korea Selatan dan Korea Utara membuka kembali saluran komunikasi militer mereka dan mengembalikannya ke status operasional secara normal mulai pukul 10.00, kata kementerian pertahanan Korsel dalam pernyataan terpisah pada Selasa.
Panggilan telepon fixed-line melalui kabel serat optik dan faks untuk bertukar dokumen saat ini beroperasi secara normal, ujar kementerian itu.
Mulai Selasa sore, otoritas militer Korea Selatan dan Korea Utara juga berencana untuk memulai kembali panggilan telepon reguler mereka yakni dua kali sehari, pada pukul 09.00 dan 16.00 waktu setempat.
Hotline militer bagian barat yang melintasi perbatasan antar-Korea beroperasi secara normal, sementara ditemukan ada beberapa masalah teknis di hotline bagian timur, kata kementerian itu lebih lanjut.
Kementerian Korea Selatan tersebut mengatakan sambungan hotline yang dipulihkan itu akan berkontribusi substansial dalam meredakan ketegangan militer di Semenanjung Korea.
Sumber : Kompas TV/Xinhua
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.