JAKARTA, KOMPAS.TV – Direktur Utama stasiun televisi Korea Selatan MBC, Park Sung Je, meminta maaf setelah Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 yang menuai kontroversi.
Park Sung Je menggelar konferensi pers di pusat manajemen MBC di Sangamdong, Mapogu, pada Senin (26/7/2021) dan menyadari kesalahannya.
“Kami melakukan siaran yang merusak semangat persahabatan, solidaritas, dan keharmonisan orang-orang di seluruh dunia di tengah bencana pandemi Covid-19,” kata Park Sung Je, dikutip dari Allkpop, Selasa (27/7/2021).
“Saya menundukkan kepala saya sebagai kepala eksekutif konten MBC kepada orang-orang di negara ini dan pemirsa yang kecewa dan terluka oleh siaran yang ceroboh dan kurangnya pertimbangan untuk negara-negara yang berpartisipasi,” sambungnya seraya membungkuk dalam-dalam.
Baca Juga: Petenis Peringkat 2 Dunia Naomi Osaka Tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020
Usai kejadian tersebut, Park Sung Je mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk komite etika untuk memperkuat kode penyiaran agar insiden tersebut tidak terjadi lagi.
“Akhir pekan lalu adalah waktu yang paling menyakitkan dan malapetaka sejak pelantikan sebagai presiden MBC. Setelah memeriksa keadaan putaran pertama, tampaknya ada masalah dengan sistem pengenalan norma dasar dan inspeksi konten yang tidak dapat diselesaikan,” dia menerangkan.
“Kami sedang bekerja untuk mencari tahu penyebabnya. Kami akan memperkuat kode penyiaran, peraturan perusahaan, dan peraturan musyawarah internal, dan membuat komite etika bersama dengan sistem penyaringan konten untuk mencegah insiden seperti itu terjadi lagi.”
Baca Juga: Telan Kekalahan Pertama di Olimpiade Tokyo, Minions Akui Lawan Bermain Lebih Baik
Untuk diketahui, MBC menyiarkan Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 pada Jumat (23/7/2021) dan menggunakan deskripsi negara yang dinilai kurang pantas, bahkan dinilai melecehkan.
MBC memperkenalkan para atlet dari masing-masing negara yang mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 dan merilis foto-foto dan deskripsi terkait negara tersebut di sisi kiri layar sebagai referensi dan perkenalan.
Saat tim Ukraina memasuki stadion, MBC mengeluarkan foto pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang dikenang sebagai salah satu bencana terburuk di dunia sebagai informasi Ukraina.
MBC juga menggunakan foto Bitcoin yang merupakan mata uang legal di El Salvador, lalu foto pizza untuk mewakili Italia, foto salmon untuk Norwegia, dan foto kerusuhan yang terjadi di Haiti.
MBC juga dinilai rasis saat memperkenalkan tim kontingen Indonesia dengan deskripsi negara yang memiliki GDP rendah.
Baca Juga: Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo: Kevin/Marcus Telan Kekalahan di Laga Terakhir Grup A
“Sedikit informasi mengenai Indonesia. Negara kepulauan terbesar di dunia. Negara dengan penduduk terpadat di dunia pada urutan keempat, memiliki GDP rendah, vaksin rendah, dan enam persen penduduknya terinfeksi Covid-19,” tulis MBC pada keterangan saat memperkenalkan tim Indonesia.
Insiden ini lantas menuai kontroversi hingga MBC mendapatkan kritikan keras dari netizen.
Sumber : Allkpop
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.