TOKYO, KOMPAS.TV – Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 telah mengeluarkan data baru berisi rincian tes dan jumlah kasus positif Covid-19 sejak 1 Juli lalu.
Data baru itu mengungkap bahwa 127 orang yang terkait dengan kompetisi olahraga dunia itu telah tebukti positif terinfeksi virus SARS-CoV-2 dalam beberapa pekan terakhir.
Jumlah itu termasuk 71 orang yang merupakan warga negara Jepang termasuk kontraktor dan sejumlah individu terkait Olimpiade, juga 56 orang nonpenduduk termasuk atlet, anggota media, dan individu terkait Olimpiade lainnya.
Baca Juga: Berhasil Raih Medali Perak Olimpiade, Lifter India Bisa Nikmati Piza Seumur Hidup
Melansir Forbes pada Minggu (25/7/2021), sebanyak 14 atlet terkonfirmasi positif. Sejak 1 Juli, sebanyak hampir 170.000 tes telah dilakukan.
Data itu tidak merinci identitas seperti nama individu yang terkonfirmasi positif. Namun, data itu menyebutkan negara asal dan cabang olah raga individu bersangkutan.
Baru-baru ini dilaporkan adanya kasus positif seorang atlet sepeda dari Republik Ceko pada 22 Juli dan seorang atlet dayung dari Belanda pada 23 Juli.
Penyelenggara Olimpiade juga melakukan pelacakan kontak dengan bantuan sebuah aplikasi yang mengumpulkan data pelacakan Sistem Pemosisi Global (GPS).
Atlet yang telah melakukan kontak dengan individu yang kemudian terkonfirmasi positif, ditempatkan dalam isolasi mandiri yang dimodifikasi, dan harus berlatih sendirian. Namun, mereka masih dapat bertanding di Olimpiade selama hasil tes harian mereka negatif.
Baca Juga: Kalah di 16 Besar, Peselancar Rio Waida Tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020
Bagaimanapun, para pelatih dan personel media dari luar negeri kerap ditempatkan dalam karantina hotel selama 14 hari. Praktik ini menyebabkan kontroversi dan kebingungan.
Pada Sabtu (24/7/2021), 13 orang delegasi Italia, termasuk 6 atlet, ditempatkan dalam karantina modifikasi di kampung Olimpiade setelah seorang jurnalis dalam penerbangan mereka, positif Covid-19.
Atlet tenis Amerika Serikat (AS) Coco Gauff menjadi satu dari atlet kondang pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ia kemudian mengumumkan akan mundur dari Olimpiade.
Atlet papan atas lain yang terpaksa harus angkat kaki dari Olimpiade adalah pegolf pemenang AS Open Bryson DeChambeau. Ia terkonfirmasi positif pada Minggu (25/7/2021) sebelum meninggalkan AS menuju Tokyo.
Pegolf Spanyol Jon Rahm juga tersingkir dari Olimpiade setelah terbukti positif Covid-19. Keduanya kini tak lagi bisa berlaga di Olimpiade.
Sumber : Forbes
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.