SOLO, KOMPAS.TV - Suasana Pasar Legi Kota Solo, Jawa Tengah, di pagi hari tak seramai biasanya. PPKM Darurat yang berganti nama menjadi level empat turut membawa perubahan bagi situasi pasar. Tak terkecuali bagi anak-anak muda yang memiliki usaha penjualan sayur daring. Mereka sehari-hari memasok sayur untuk restoran ataupun warung makan. Pembeli memesan melalui aplikasi pesan singkat dan dibelanjakan pada hari berikutnya.
Di masa PPKM banyak restoran dan warung/ yang tutup sementara. Hal ini membuat omset anak-anak muda ini turun walau masih ada pesanan yang masuk. Mereka memulai bisnis ini untuk membantu pedagang pasar. Namun karena omset turun mereka banting stir ke kegiatan sosial dan setiap hari menyediakan lima puluh paket sayuran siap masak. Tentu hal ini sangat membantu bagi warga terdampak PPKM karena selama PPKM mereka sulit mencari penghasilan.
Aksi sosial ini diawali dari menurunnya omset dan melihat kesulitan warga terdampak PPKM. Walaupun hasil jualan tak seperti biasa, namun aksi sosial tetap berjalan. Seringkali ada donator, baik berupa uang ataupun sayur dan buah. Inilah yang membuat aksi sosial tak berhenti walaupun kesulitan kadang menghampiri.
Aksi ini akan terus berlanjut selama donasi dan tenaga masih tersedia. Bagi anak-anak ini, pandemi adalah saat dimana empati harus terus bersemi. Karena sejatinya manusia tidak bisa lepas dari peran manusia lainnya dan saling membantu harus menjadi semangat bersama agar tetap bertahan menghadapi pandemi.
Video Editor: Novaltri Sarelpa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.