LONDON, KOMPAS.TV - Seorang perempuan yang mengenakan kaos bertuliskan majalah penerbit karikatur Nabi Muhammad, Charlie Hebdo diserang dan ditusuk seorang pria di Hyde Park, London.
Insiden penusukan tersebut terjadi di Speakers Corner, yang merupakan bagian dari Hyde Park, Minggu (25/7/2021).
Polisi pun saat ini tengah mencari informasi dan mengejar pelaku penusukan itu.
Penusukan tersebut tertangkap kamera video dari seorang saksi mata.
Baca Juga: Remaja Bergurau Kirim Foto Senjata ke Sejumlah Penumpang, Satu Pesawat Dievakuasi
Video itu menunjukkan penusukan terjadi di depan kerumunan banyak orang.
Seorang pria tiba-tiba berlari ke arah perempuan tersebut dan menusuknya sebelum berlari ke arah yang berbeda dari ketika ia datang.
Dikutip dari The Sun, korban yang berusia 39 tahun menggunakan kaos bertuliskan koas Charlie Hebod ditempatkan ke mobil polisi sebelum dipindahkan ke rumah sakit.
Perempuan tersebut dikabarkan mengalami luka kecil.
Pihak kepolisian mengungkapkan telah mengamankan pisau yang digunakan pelaku di dekat tempat kejadian.
Investigasi tengah dilakukan dan saat ini masih belum diketahui motif dari penusukan tersebut.
“Ini jelas insiden yang menyedihkan bagi perempuan yang terlibat dan petuga telah menghabiskan waktu bersamanya untuk mendapatkan penjelasan tentang apa yang terjadi, sementara ia dirawat karena cederanya,” tutur Detektif Alex Bingley dari Unit Komando Barat Tengah.
Bingley mengatakan saat ini masih pada tahap wal investigasi dan tengah berusaha keras melacak pelakunya.
Baca Juga: Charlie Hebdo Tampilkan Karikatur Ratu Elizabeth Tekan Leher Meghan Markle, Banjir Kecaman
“Saya minta untuk tak berspekulasi terkait motif penyerangan, hingga kami isa mengumpulkan semua faktanya,” tambahnya.
Charlie Hebdo sendiri merupakan majalah satir yang sempat dihujat karena karikatur Nabi Muhammad yang dianggap sebagai penghujatan oleh umat Muslim di seluruh Dunia.
Imbasnya sebanyak 12 karyawan Charlie Hebdo tewas setelah kantor redaksinya diserang oleh ekstrimis pada 2015.
Sedangkan pada tahun ini, Charlie Hebdo membuat kontroversi dengan menggunakan kematian George Floyd sebagai ejekan terhadap masalah Rasisme yang dirumorkan terjadi pada Ratu Elizabeth dan Meghan Markle.
Sumber : The Sun
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.