ZHENGZHOU, KOMPAS.TV — Seorang lelaki berhasil diselamatkan setelah terjebak banjir dalam sebuah garasi bawah tanah, menyusul hujan deras berkepanjangan yang melanda kawasan Zhengzhou dan sekitarnya di Provinsi Henan, China tengah, selama beberapa hari terakhir.
Melansir Associated Press pada Minggu (25/7/2021), Li Yongsheng ditemukan pada Jumat (23/7/2021) sore dalam sebuah garasi di bawah Plaza Internasional Jincheng di Distrik Jinshui di Zhengzhou.
Media setempat The Paper melaporkan, Yongsheng terjebak sejak Selasa (20/7/2021) saat banjir merendam garasinya. Dia berbaring di saluran ventilasi dikelilingi mobil-mobil yang terapung.
Usai dievakuasi oleh tim penyelamat, Li segera dilarikan ke rumah sakit dengan cedera yang dideritanya.
Sementara itu, mengutip South China Morning Post, Sekretaris Partai Komunis Henan Lou Yangsheng mengatakan pada Sabtu (24/7/2021), provinsi itu tetap berada dalam status siaga penuh mengantisipasi curah hujan yang masih tetap tinggi.
Menurut Lou, pihak berwenang tengah melakukan pengecekan menyeluruh atas sistem tanggap darurat di Provinsi Henan.
Penyataan Lou dikeluarkan menyusul banyaknya para pengguna media sosial yang mempertanyakan mengapa sistem kereta bawah tanah di Zhengzhou tidak dimatikan saat pemerintah setempat mengeluarkan peringatan hujan deras, hingga banyak gerbong kereta bawah tanah yang terendam, dan berujung pada tewasnya 12 orang.
Baca Juga: Penumpang Kereta Bawah Tanah di China Terjebak Banjir hingga Seleher Orang Dewasa
Hingga kini, jumlah total korban tewas akibat banjir yang melanda kota Zhengzhou menjadi 58 orang.
Di kota yang berpopulasi 12 juta penduduk ini, sejumlah jenazah dan lebih dari 200 mobil ditemukan dalam Terowongan Jingguang yang terendam hingga ketinggian 13 meter.
Pada Sabtu (24/7/2021), langit tampak cerah di Zhengzhou. Namun, sejumlah kota lain termasuk Hebi, Xinxiang dan Anyang masih terendam banjir.
Di Hebi, tim penyelamat mengevakuasi penduduk yang terjebak banjir setinggi 2 meter di rumah mereka. Pihak berwenang dikabarkan sengaja membanjiri wilayah Hebi pada Sabtu sore (24/7/2021) untuk menurunkan ketinggian air banjir di daerah lain.
Baca Juga: Korban Tewas Banjir di Zhengzhou Provinsi Henan China Bertambah Jadi 25 Orang
Tim penyelamat bekerja memompa air banjir, membersihkan reruntuhan dan lumpur, serta menumpuk karung pasir di persimpangan untuk mengantisipasi banjir susulan.
Kehidupan berangsur kembali normal di sebagian besar wilayah kota. Namun, sebagian wilayah kota masih belum pulih, dan pasokan aliran listrik masih terputus.
Mengutip Xinhua, akibat banjir, kerugian ekonomi langsung diperkirakan mencapai 13,9 miliar yuan (atau sekitar Rp31 triliun). Lebih dari 3.800 rumah hancur di seluruh Provinsi Henan, dan 920.000 orang dievakuasi dari rumah mereka.
Sumber : Associated Press/South China Morning Post/Xinhua
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.