Kompas TV internasional kompas dunia

Divonis Mati, Pembunuh Berantai Dating Game Killer Meninggal Dunia di Usia 77 Tahun

Kompas.tv - 25 Juli 2021, 11:44 WIB
divonis-mati-pembunuh-berantai-dating-game-killer-meninggal-dunia-di-usia-77-tahun
Rodney Alcala, pembunuh berantai yang dijatuhi hukuman mati akhirnya meninggal karena usia tua. (Sumber: AP Photo/Nick Ut, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Seorang pembunuh berantai yang dijatuhi hukuman mati, akhirnya malah termakan usia. Ia meninggal dunia di usia 77 tahun.

Rodney Alcala dihukum mati oleh pengadilan California, Amerika Serikat (AS), setelah membunuh gadis berusia 12 tahun dan empat orang lainnya.

Dikutip dari New York Post, Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitas California (CDCR) mengungkapkan ia meninggal di rumah sakit dekat Lapas Corcoran, California, Sabtu (24/7/2021) dini hari.

Ia meninggal ketika tengah menunggu waktu eksekusi mati.

Alcala dikenal sebagai Dating Game Killer, karena melakukan pembunuhan setelah ikut dalam acara TV Amerika, The Dating Game.

Baca Juga: Skandal Keuangan Vatikan, Terungkap Miliki 5.000 Aset Properti di Seluruh Dunia

Selain mengaku bersalah atas pembunuhan di California, ia mengaku bersalah atas pembunuhan dua perempuan lainnya di New York.

Ia pertama kali diberikan hukuman mati di Orange County pada 1980, karena menculik dan membunuh Robin Samsoe, 12 tahun di Los Angeles, setahun sebelumnya.

Namun, putusan tersebut dianulir oleh Mahkamah Agung California pada 1984, dan ia diberikan persidangan baru.

Alcala kembali menerima hukuman penalti pada pengadilan kedua, namun lagi-lagi putusan itu dianulir pada 2003.

Beberapa tahun kemudian penyelidik menemukan bukti forensik yang mengaitkan Alcala pada pembunuhan lainnya di California.

"Anda berbicara tentang seorang pria yang berburu melalui California Selatan mencari orang untuk dibunuh karena dia menikmatinya," USAToday mengutiip pernyataan jaksa Orange County, California, Matt Murphy dalam persidangan Alcala.




Sumber : New York Post, USATODAY




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x