JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Pertahanan membeli enam pesawat jet tempur asal Korea Selatan.
Pengamat militer Khairul Fahmi menilai meski saat ini Indonesia masih menghadapi pendemi, namun pembelian jet tempur T-50 Golden Eagle masih taraf wajar.
Menuru Khairul ancaman konflik bahkan perang bagaimanapun harus selalu diposisikan mungkin hadir dan terjadi.
Baca Juga: Pemerintah Beli 6 Jet Tempur T-50I Asal Korea Selatan
Sehingga, peningkatan kekuatan dan kemampuan pertahanan merupakan salah satu cara untuk memperkecil peluang ancaman faktual konflik bahkan juga perang.
“Kerentanan negara sebagai dampak dari adanya pandemi memang harus di-back-up melalui peningkatan kemampuan menjaga kedaulatan dan pemeliharaan keamanan teritorial,” ujarnya melalui video, Jumat (23/7/2021).
Khairul menilai jet tempur T-50 Golden Eagle bukan barang baru yang dimiliki TNI AU karena sudah pernah dipakai sebagai pesawat latih.
Dengan pengalaman yang menggunakan T-50 Golden Eagle, dan adanya pembelian 6 pesawat jet tambahan dengan tipe yang sama, maka dapat memperkuat pertahanan udara negara.
Baca Juga: Menhan Prabowo Teken Kontrak Kerja Sama dengan Perusahaan Italia untuk Pengadaan Kapal Perang
Tidak hanya untuk memperkuat pertahanan, pengadaan jet tempur tersebut juga didukung ragam kerja sama, sehingga ke depan Indonesia memiliki peluang untuk mengembangkan sumber daya manusia, operasional pesawat hingga industri pertahanan yang mandiri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.