MADIUN DAN SUMENEP, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Madiun dan Sumenep Jawa Timur menggalakkan vaksinasi untuk anak berusia 12 hingga 17 tahun. Bahkan di Sumenep, vaksin akan dijadikan syarat bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro harus turun langsung ke sejumlah desa untuk mengajak anak - anak mengikuti vaksinasi. Salah satunya di Desa Joho dan Desa Sewulan Kecamatan Dagangan.
Hal itu dilakukan karena jumlah anak-anak yang sudah divaksin masih rendah. Di Kabupaten Madiun sudah ada 148 ribu lebih warga yang divaksin. 5 persen diantaranya anak-anak usia 12 hingga 17 tahun.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Berhadiah Makanan dan Hewan Ternak, Minat Warga Pun Meningkat
Hal serupa dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Melalui Dinas Pendidikan setempat mulai menggalakkan vaksinasi untuk siswa SMA Negeri dan Swasta.
Kasi SMA Dinas Pendidikan Jawa Timur, Untung Slamet menjelaskan bahwa Pemkab Sumenep menjadikan vaksin sebagai syarat bagi siswa untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.
Hal itu dilakukan karena masih banyak siswa yang dilarang oleh orangtuanya mengikuti vaksinasi dengan berbagai alasan. Sehingga dengan menjadikan vaksin syarat sekolah tatap muka, diharapkan jumlah anak-anak yang divaksin bertambah.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi, Pendopo Bupati Jember Jadi Tempat Suntik Vaksin Lansia
Pemerintah daerah akan mendorong orangtua untuk mengajak anak-anak mereka vaksin. Hal itu sebagai bentuk ikhtiar untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari penularan virus corona.
#PercepatVaksinasi #VaksinAnak #HerdImmunity
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.