JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 6.478 warga yang terpapar Covid-19 di wilayah Jakarta Pusat masih menjalani isolasi mandiri (isoman).
Pemerintah Kota Jakarta Pusat meminta pengurus RT untuk melakukan pemantauan pada pasien Covid-19 yang jalani isoman di wilayahnya masing-masing.
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, jumlah warga yang jalani isoman terus mengalami penurunan setiap harinya.
Menurut Dhany, penurunan ini salah satunya dipengaruhi oleh peranan Satgas Covid-19 di tingkat RW dan RW dalam memantau warga yang isoman.
"Harus dilaksanakan dengan benar pemantauan warga yang isoman, supaya kebutuhan warga yang sedang isoman bisa terpenuhi," kata Dhany dilansir dari ANTARA, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga: Ada Laporan 1.214 Warga Isoman Meninggal Dunia, Wagub DKI Janji akan Periksa Kebenarannya
Menurut Dhany, peran Satgas Covid-19 di tingkat RT/RW sangatlah besar, khususnya dalam memantau aktivitas dan kebutuhan warga yang sedang isoman, sehingga mereka tidak perlu melakukan mobilitas.
Selain Satgas Covid-19, pemantauan warga yang jalani isoman juga dilakukan oleh fasilitas kesehatan seperti Puskemas secara daring melalui aplikasi pesan WhatsApp.
Melalui pesan video, warga bisa menceritakan perkembangan kondisi kesehatan mereka selama melakukan isoman.
"Nanti petugas nakes (tenaga kesehatan) bisa mengetahui obat apa yang harus dikirim kepada warga yang sedang isoman," kata Dhany.
Selain obat-obatan, warga yang sedang jalani isoman juga mendapat bantuan kebutuhan pokok dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, dengan menunjukkan hasil PCR negatif.
"Ada juga bantuan dari warga yang berinisiatif secara swadaya dari mereka secara bergantian dalam memenuhi makan dan minum sehari-hari," kata Dhany.
Baca Juga: Dana APBD Habis, Pemkot Magelang Manfaatkan Dana CSR untuk Bantuan Pangan Bagi Warga Isoman
Sumber : Kompas TV/ANTARA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.