WARSAWA, KOMPAS.TV - Seorang TikTokers terkenal asal Polandia, Marta Rentel menjadi orang pertama yang “Cinta Virtual” sebagai non-fungible token (NFT) alias token yang tak dapat dipertukarkan.
Marta dikabarkan telah menjual “perasaan dan emosinya” itu sebesar 250.000 dolar AS atau setara Rp3,6 miliar.
Namun bukan mendapatkan sebuah sentuham intim, sang pembeli kini memilikinya dalam bentuk NFT.
NFT merupakan barang virtual yang sama seperti Bitcoin. Tetapi, tak seperti bitcoin, NFT merupakan barang virtual yang unik.
Baca Juga: Perempuan Tewas Usai Lompat 40 Meter saat Bungee Jumping, Akibat Salahartikan Sinyal Tanda Mulai
Siapa pun yang membeli NFT, maka hanya ia saja pemiliknya di dunia ini.
Sebelumnya, sebuah rumah digital bahkan terjual 500.000 dolar AS atau setara Rp7,2 miliar.
Marta pun mengungkapkan ia telah menjual “Cinta Virtual” tersebut di Instagram.
“Kemarin saya berhasil menjual NFT pertama dengan jumlah yang luar biasa,” tulis perempuan berusia 21 tahun itu dikutip dari The Sun.
Marta sebelumnya mengungkapkan tak mau memberitahukan jumlah yang didapatnya dari penjualan “Cinta Virtual”.
Baca Juga: Setengah Populasi Dewasa Uni Eropa Sudah Vaksinasi Covid-19, Ngebut Kejar 70 Persen Herd Immunity
“Saya tak akan memberitahukan berapa banyak, karena saya sendiri tak percaya. Saya masih belum tahu siapa yang membelinya,” lanjutnya.
Setelahnya, Marta baru mengungkapkan jumlah yang didapatnya adalah 250.000 dolar AS.
Paket penjualan tersebut termasuk hak sepenuhnya dari “Cinta Digital” Marta.
Ia juga akan pergi makan malam dengan pembeli misterius tersebut.
Sumber : The Sun
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.