Optimalisasi Vaksinasi Bagi Anak, BIN Targetkan 12.000 Pelajar di 6 Provinsi Disuntik Vaksin

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan untuk mengoptimalkan vaksinasi untuk pelajar di sekolah-sekolah.

Atas instruksi Presiden Jokowi, Kepala BIN Budi Gunawan menargetkan 12.000 anak divaksinasi dalam program vaksinasi pelajar setingkat SMP dan SMA.

“BIN ditugaskan oleh bapak Presiden untuk memvaksin pelajar SMP-SMA guna menyelamatkan generasi penerus bangsa dan penopang keluarga,” kata Budi Gunawan seperti dikutip dari Antara, Senin (19/7/2021).

Budi Gunawan mengatakan, untuk mencapai target vaksinasi tersebut BIN akan melakukan vaksinasi serentak di enam provinsi. Antara lain, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Riau, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Pembuat Swab PCR hingga Sertifikat Vaksin Palsu

Budi menambahkan, enam provinsi tersebut nantinya akan menerima masing-masing 2.000 dosis vaksin Sinovac. Budi Gunawan menilai vaksinasi bagi pelajar sangat penting karena penularan COVID-19 cenderung naik atau 9 persen dari seluruh total kasus

“Penularan di kalangan pelajar cenderung naik, 1 diantara 9 kasus positif adalah anak-anak dan jumlah anak Indonesia yang tertular COVID-19 sebanyak 9 persen dari total yang terinfeksi,” katanya.

Budi memaparkan dari data yang ada, sebanyak 2,9 juta kasus positif COVID-19 terdapat 250 ribu anak yang tertular. Anak-anak menjadi spreader (penular) untuk klaster keluarga.

“Selain itu anak menjadi salah satu spreader (penular) di klaster keluarga yang berkontribusi 85 persen dari total kasus positif baru di Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga: Lebih dari 1 Juta Dosis Vaksin Produk Sinopharm Tahap Kelima Tiba di Indonesia

BIN, sambung Budi Gunawan, ingin program vaksinasi untuk pelajar SMP dan SMA bisa memutus rantai penyebaran COVID-19 serta mengurangi risiko angka kematian karena COVID-19 di Tanah Air.

“Program vaksinasi ini diharapkan mampu memutus mata rantai penularan, memperkecil risiko klaster keluarga, dan mengurangi risiko fatal (kematian) jika terinfeksi COVID-19,” ujarnya.

Budi lebih lanjut menyampaikan, selain akan memberikan vaksinasi bagi pelajar di 6 provinsi itu, BIN juga akan memberikan paket vitamin untuk menunjang imun.