SLEMAN, KOMPAS. TV - Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) menyiapkan ratusan kamar gratis untuk ruang isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala. Ratusan kamar berada di dua wisma milik UGM yang kini resmi menjadi shelter Covid-19.
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (UGM) meresmikan Wisma Kagama dan University Center sebagai ruang isolasi Covid-19. Dengan tambahan dua gedung milik UGM ini, sedikitnya 200 pasien Covid-19 tanpa gejala di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki lokasi baru untuk melakukan isolasi.
Tempat isolasi ini memiliki lokasi strategis untuk kondisi kedaruratan, karena berdekatan dengan 3 rumah sakit rujukan Covid-19, yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Sardjito, Rumah Sakit Panti Rapih dan Rumah Sakit Bethesda. Selain ruang beristirahat yang nyaman, pasien Covid-19 juga akan mendapat pelayanan makan dan minum serta pemeriksaan kesehatan secara rutin selama sepuluh hari.
Tempat isolasi ini gratis atau tidak dipungut biaya karena seluruh anggaran ditanggung oleh Kementerian Kesehatan. UGM menyumbangkan gedungnya, karena kasus Covid-19 saat ini dalam kondisi memprihatinkan.
“Salah satu yang paling mungkin adalah mengurangi beban rumah sakit di dalam penampungan jumlah pasien, sehingga nanti kalau semakin banyak pergantiannya semakin banyak peluang kamar kosong di rumah sakit. Jadi orang-orang yang datang ke rumah sakit bisa mendapatkan pelayanan. Nanti dilakukan pengecekan jika gejalanya ringan selama sehari atau dua hari maka akan kita bawa ke shelter isolasi di UGM, dan kamarnya bisa digunakan untuk pasien lainnya yang datang ke rumah sakit,” kata Panut Mulyono, Rektor UGM.
Selain dua wisma yang kini telah resmi beroperasi sebagai tempat isolasi Covid-19, pihak UGM juga menyiapkan sejumlah asrama miliknya untuk dijadikan lokasi isolasi mandiri. Asrama milik UGM itu tersebar diberbagai kabupaten - kota di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
#ugm #isolasi #covid19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.