PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melarang penggunaan bahasa slang Korea Selatan bagi pemuda Korea Utara.
Peringatan itu diungkapkan oleh surat kabar resmi Korea Utara, Rodong Sinmun
Media tersebut juga mengingatkan mengenai larangan mengadopsi gaya hidup, potongan rambut dan juga musik Korea Selatan.
Surat kabar tersebut juga mengingatkan bagi yang melanggar bisa terkena hukuman penjara bahkan hukuman mati.
Baca Juga: Kisah Cinta 1.300 Tahun dari Kota Pelabuhan Jeddah, Gerbang Puluhan Generasi Haji dari Penjuru Bumi
Apa yang diungkapkan oleh Rodong Sinmun merupakan penerapan hukum baru yang bertujuan menghilangkan pengaruh asing dengan hukuman penalti.
“Penetrasi ideologis dan budaya di bawah papan warna-warni borjuis, bahkan lebih berbahaya dari musuh yang bersenjata,” bunyi artikel tersebut dikutip dari BBC.
Media tersebut juga meminta para pemuda Korea Utara untuk berbicara dengan standar bahasa Korea Utara.
Mereka menegaskan bahahsa Korea dengan dialek Pyongyang merupakan yang terbaik.
Oleh sebab itu, Rodong Sinmun menegaskan para pemuda Korea Utara harus menggunakannya dengan baik.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.