BEIJING, KOMPAS.TV - Seorang influencer Tiongkok tewas setelah mengalami gagal organ. Insiden itu terjadi seusai menjalani operasi plastik tiga kali dalam sehari.
Xiaoran, 33 tahun, merupakan bintang dari media sosial Sina Weibo, dengan sekitar 130 ribu pengikut.
Ia dinyatakan meninggal karena kegagalan organ, Selasa (13/7/2021), atau dua bulan setelah operasi.
Kondisi itu didapat Xiaoran setelah melakukan dua operasi liposuction atau sedot lemak dan operasi payudara pada hari yang sama di sebuah klinik kecantikan di Provinsi Zhejiang.
Baca Juga: Kasus Baru dan Kematian Melonjak pada Kaum Anti-Vaksinasi Covid-19, Pemerintahan Joe Biden Kerepotan
Dikutip dari The Sun, klinik tersebut mengakui kesalahan saat operasi dan terlambat melakukan perawatan setelahnya.
Klinik tersebut kemudian ditutup oleh pihak otoritas setelah kejadian itu.
Pihak keluarga pun meminta kompensasi sebesar 920.000 yuan atau setara Rp2 miliar dari klinik itu.
Xiaoran sebelumnya dikabarkan mengunjungi rumah sakit tersebut pada Mei lalu.
Baca Juga: Temuan Penelitian di Swiss, Ganja Pertama Kali Dibudidayakan di China 12.000 Tahun Lalu
Ia pun disarankan melakukan tiga operasi, yaitu sedot lemak di lengan atas, sedot lemak di pinggang dan perut, serta operasi pembesaran payudara.
Ia kemudian melakukan ketiga operasi tersebut di waktu yang sama, dan menghabiskan wakti lima jam di meja operasi.
Dua hari setelah operasi, Xiaoran mengalami kesakitan dan kesulitan bernapas.
Ia pun dilarikan ke rumah sakit, dan selanjutnya didiagnosis mengalami beberapa kegagalan organ sehingga harus ditempatkan di Instalasi Perawatran Intensif (ICU).
Baca Juga: Ratusan Mantan Tentara Israel Meminta Pemukim Yahudi Hentikan Kekerasan pada Warga Palestina
Xiaoran pun terus berada dalam kondisi kritis hingga akhirnya meninggal.
Meski klinik kecantikan itu mengaku bertanggung jawab, investigasi atas kematian Xiaoran terus dilakukan.
Ia pun menjadi trending di Weibo pekan ini, dan sebuah tagar mengenai kematiannya dilihat 600 juta kali pada Kamis (15/7/2021).
Hal ini membuat warganet di China meminta pihak otoritas mengatur praktik kecantikan lebih ketat, mengingat di negara tersebut industri kosmetik tengah meroket beberapa tahun terakhir.
Sumber : The Sun
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.